Salah satu yang mengalami kondisi kritis juga berasal dari University of Applied Arts yang dikenal dengan nama Die Angewandte.
Menurut otoritas Austria, pembunuh dipersenjatai dengan senjata otomatis, pistol dan parang serta sabuk peledak palsu.
Kelompok teroris ISIS mengklaim di media propagandanya, Amaq bahwa mereka berada di balik serangan itu.
Pusat kota Wina mulai kembali normal pada Rabu (4/11/2020) dan Wali kota Michael Ludwig mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang para korban, saat Austria menandai hari kedua berkabung.
Pasca insiden tragis itu, 14 orang telah ditahan di Austria dengan Mendagri Nehammer mengatakan mereka berusia 16 hingga 28 tahun serta punya latar belakang migran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.