Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serangan Wina, Austria Akui Gagal Tindak Lanjuti Peringatan Slovakia

WINA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Austria telah mengakui bahwa peringatan dari Slovakia pada musim panas lalu tentang pria bersenjata tidak ditindaklanjuti.

Pada serangan pria bersenjata yang terjadi hari Senin (2/11/2020) di Wina, Austria, 4 orang dilaporkan tewas dan 23 lainnya mengalami luka-luka.

Melansir BBC, polisi Slovakia sebelumnya telah memberitahu pihak berwenang Austria tentang 'tersangka dari Austria' yang mencoba membeli amunisi pada Juli lalu.

Tersangka itu pada Desember awal rupanya juga dibebaskan lebih dini karena berhasil mengelabui program deradikalisasi.

Dia dibebaskan dan setelah itu dia mencoba bergabung dengan para ekstremis di Suriah.

Menurut media Jerman, tersangka yang berusia 20 tahun dan ditembak mati polisi 9 menit setelah serangan terjadi, melakukan perjalanan ke negara tetangga Austria, Slovakia untuk membeli amunisi senapan serbu Kalashnikov AK-47 namun upayanya gagal karena dia tidak punya lisensi.

Pihak kepolisian Slovakia memberi kabar kepada pihak berwenang di Austria segera usai tersangka gagal membeli amunisi.

Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer mengatakan bahwa informasi itu kemudian diterima dan diselidiki oleh badan intelijen domestik BVT tetapi tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.

"Jelas ada yang salah dalam komunikasi," kata Nehammer dikutip BBC, Kamis (5/11/2020) menambahkan bahwa dia ingin melakukan penyelidikan independen untuk mencari tahu alasannya.

Siapa saja korbannya?

Terdapat 4 orang tewas dengan 23 orang mengalami luka-luka. Berikut ini rincian korban dan tempat di mana mereka mereka ditembak atau mengalami serangan:

1. Seorang mahasiswi Jerman berusia 24 tahun, tewas di depan restoran Ruprechtsplatz, tempat dia bekerja sebagai pelayan. Dia mahasiswi Universitas of Applied Arts yang berlokasi di dekat TKP.

2. Seorang pria berusia 21 tahun yang berasal dari Makedonia Utara tewas di dekat Fleischmarkt; Nedzip V. Dikabarkan sebagai sosok pelukis yang mencintai sepak bola dan bermain selama bertahun-tahun untuk klub lokal FC Bisamberg.

3. Seorang pria Austria berusia 39 tahun tewas di depan sebuah restoran cepat saji di Schwedenplatz.

4. Seorang wanita Austria berusia 44 tahun meninggal kemudian di rumah sakit karena lukanya. Laporan mengatakan dia bekerja di dekat perusahaan Tribotecc yang berbasis di Wina.

Di antara 23 orang yang terluka dalam serangan itu, 7 orang dikabarkan dalam kondisi serius. Sebagian besar berasal dari Austria, tetapi beberapa berasal dari Jerman, Slovakia, Luksemburg, dan negara lainnya.

Salah satu yang mengalami kondisi kritis juga berasal dari University of Applied Arts yang dikenal dengan nama Die Angewandte.

Menurut otoritas Austria, pembunuh dipersenjatai dengan senjata otomatis, pistol dan parang serta sabuk peledak palsu.

Kelompok teroris ISIS mengklaim di media propagandanya, Amaq bahwa mereka berada di balik serangan itu.

Pusat kota Wina mulai kembali normal pada Rabu (4/11/2020) dan Wali kota Michael Ludwig mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang para korban, saat Austria menandai hari kedua berkabung.

Pasca insiden tragis itu, 14 orang telah ditahan di Austria dengan Mendagri Nehammer mengatakan mereka berusia 16 hingga 28 tahun serta punya latar belakang migran.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/05/074453370/serangan-wina-austria-akui-gagal-tindak-lanjuti-peringatan-slovakia

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke