Sebuah kekuatan yang sangat kuat dengan tinggi hampir 1,8 meter, Abby Wambach menggunakan ukuran, kekuatan dan agresinya untuk menjadi pemimpin sepanjang masa baik pria atau wanita, dengan mencetak 184 gol dalam karir internasionalnya.
Kekuatannya banyak memberikan kemenangan, seperti pertandingan melawan Brasil, yang berhasil memberi emas kepada Amerika dalam Olimpiade 2004, atau sundulan terakhir yang kembali mengejutkan Brasil di perempat final Piala Dunia 2011.
Medali emas Olimpiade kedua dan gelar sebagai Pemain Terbaik FIFA 2012 memperkuat posisinya dalam sejarah sepak bola.
Sekalipun, dia lebih vokal daripada kehadiran fisik di Piala Dunia 2015, kemenangan AS tahun itu adalah puncaknya untuk salah satu pemenang hebat olahraga sepanjang masa.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Apa Kamu Tahu, Ini Para Pemimpin Terkuat Dunia di Zaman Kuno?
Seperti Lilly, Homare Sawa adalah pemain hebat Jepang, yang mana ia mencatat rekor 205 caps selama karir internasional yang dimulai dengan penampilan empat gol pada 1993.
Gelandang itu mendapatkan ketenaran lokal setelah memenangkan beberapa gelar klub di Liga Nadeshiko.
Lalu, popularitasnya melonjak ke level lebih tinggi selama Piala Dunia 2011, yang dimulai dengan trigolnya di babak penyisihan grup dan berpuncak dengan gol akhir yang mendorong Jepang meraih kemenangan mengejutkan atas AS di final.
Homare Sawa adalah orang Asia pertama yang memenangkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA Tahun Ini.
Sawa tidak dapat mengulangi kesuksesannya pada 2011, meski begitu ia masih membuat karir internasionalnya mengesankan dengan cara menjadi runner-up di Olimpiade 2012 dan 2015 Piala Dunia.
Sun Wen adalah perwakilan China yang muncul sebagai lawan yang tangguh AS, di Olimpiade 1996 dan Piala Dunia 1999, ketika dia mencetak 7 golnya selama turnamen terakhir.
Atas capaiannya ia mendapatkan penghargaan Golden Ball dan Golden Shoe.
Bergerak di antara posisi gelandang depan dan penyerang, Sun terkenal karena kecepatan dan kreativitas yang membuka peluang bagi rekan satu tim dan menghasilkan 106 gol yang mengesankan yang dicetak dalam 152 pertandingan internasional.
Karirnya hampir selesai pada saat dia memamerkan keahliannya secara profesional di AS pada awal 2000-an, tapi karena pengaruhnya terhadap permainan yang sedemikian rupa, sehingga dia dinobatkan sebagai pemain bersama FIFA abad ke-20.
Michelle Akers muncul di tahun-tahun liar persepakbolaan pada pertengahan 1980-an. Ia memberikan catatan abadi dnegan prestasi supernya di lapangan.
Dia mencetak rekor dengan 10 gol yang mendorong AS meraih kemenangan di Piala Dunia wanita pertama pada 1991 serta menjadi andalan tim Amerika yang memenangkan Olimpiade 1996 dan Piala Dunia 1999.