Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Mengaku Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong Un

Kompas.com - 23/10/2020, 10:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN

NASHVILLE, KOMPAS.com - Capres petahana Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan dalam debat terakhir bahwa dia memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara.

Presiden Trump pada Kamis (22/10/2020) malam menyebut apa yang dia gambarkan sebagai "hubungan yang sangat baik" dengan diktator Korea Utara, Kim Jong Un.

“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Berbeda, tapi dia mungkin berpikiran sama tentangku. Kami memiliki jenis hubungan yang berbeda. Kami memiliki hubungan yang sangat baik, dan tidak ada perang," kata Trump seperti dikutip CNN pada debat terakhir calon presiden.

Baca juga: Debat Akhir Capres AS: Trump Tidak Berencana Ubah Responsnya terhadap Covid-19

Debat terakhir capres AS berlangsung di Belmont University di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.

Sementara itu, lawan Trump sekaligus mantan Wakil Presiden Joe Biden di atas panggung mengkritik Trump karena melegitimasi diktator Kim Jong Un, yang telah lama menjadi paria global karena catatan hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya yang suram.

“Dia berbicara tentang teman baiknya yang seorang kriminal, kriminal, dan dia berbicara tentang bagaimana kita menjadi lebih baik. Mereka memiliki rudal yang jauh lebih mampu, mampu mencapai wilayah AS jauh lebih mudah daripada yang pernah mereka lakukan sebelumnya,” kata Biden.

Baca juga: Debat Capres AS Terakhir, Biden: Siapapun yang Sebabkan Kematian Banyak Orang Tak Bisa Jadi Presiden

Biden mengatakan dalam debat bahwa dia hanya akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara "dengan syarat pemimpin Korut setuju bahwa dia akan menurunkan kapasitas nuklirnya."

“Semenanjung Korea harus menjadi zona bebas dari nuklir,” kata Biden.

Trump sendiri membuat sejarah sebagai presiden pertama AS yang menginjakkan kaki di Korea Utara, dan telah mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong Un.

Mendengar komentar Biden, Trump membantah, “Memiliki hubungan yang baik dengan para pemimpin negara lain adalah hal yang baik."

“Itu seperti mengatakan kami memiliki hubungan yang baik dengan Hitler sebelum dia menginvasi Eropa, seluruh Eropa. Ayolah," balas Biden.

Baca juga: Preview Debat Capres AS Terakhir: Mute Mikrofon dan Biden yang Terbuai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com