Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Parade Militer, Beberapa Pelajar Korea Utara Diduga Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 21/10/2020, 07:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara menunda pembukaan sekolah setelah beberapa murid menunjukan gejala virus corona meski pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un mengklaim pandemi tidak melanda negara itu.

Melansir Daily Mirror, beberapa murid di Korea Utara dilaporkan mengalami demam dan masalah pernapasan usai acara parade militer besar-besaran yang dilaksanakan pada Sabtu (10/10/2020).

Kementerian pendidikan negara itu telah merencanakan pada 1 November bagi departemen pendidikan provinsi dan kota untuk kembali membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Baca juga: Kim Jong Un Menangis, Diduga Takut Dilengserkan Rakyatnya Sendiri

"Jumlah pasien demam telah meningkat secara nasional sejak parade, dan angka Komite Anti-epidemi Pusat menunjukkan bahwa 18 persen dari mereka yang memiliki gejala adalah pelajar," sumber di Provinsi Pyongan Utara mengatakan kepada Daily NK.

Akhirnya, sekolah-sekolah membatalkan pembukaan kembali sebelum pemberitahuan lebih lanjut.

Hal itu berlaku sama untuk universitas karena menurut sumber anonim kepada Daily NK, banyak mahasiswa yang berpartisipasi dalam parade militer dan menderita gejala demam juga masalah pernapasan.

Baca juga: Saat Kim Jong Un Menangis, Warga Korea Utara Ikut Menitikkan Air Mata

Sementar 27 peserta dari Universitas Pendidikan Jasmani Choson yang terlibat dalam parade dilaporkan menderita TBC.

Namun, menurut yang diwartakan Mirror, ada dugaan bahwa kasus ini sebenarnya bisa dikonfirmasi sebagai kasus virus corona.

Menurut Daily NK juga, di Provinsi Pyongan Utara, para guru dan dokter mengunjungi rumah murid mereka selama akhir pekan untuk memeriksa kesehatan mereka dan mengajukan laporan sesuai perintah dari departemen pendidikan provinsi.

Sebuah sumber anonim mengatakan bahwa program kembali ke sekolah telah ditunda untuk "secara akurat memahami kesehatan para murid setelah acara besar parade", menghindari agar masalahnya tidak menjadi "serius".

Baca juga: Kim Jong Un Terima Ucapan Selamat dari Pemimpin Partai Komunis Rusia

Staf dari rumah sakit khusus dan distrik di Pyongyang juga melakukan tes dahak dan suhu, serta melakukan scanning pada pelajar yang ikut serta dalam acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com