Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Tak Paparkan Daftar Mayoritas Seperti Klaimnya

Kompas.com - 13/10/2020, 16:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim disebut tak menjabarkan daftar nama mayoritas di hadapan Raja Malaysia dalam audiensi di Istana Negara.

Dalam pernyataannya, Kepala Rumah Tangga Istana Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan pertemuan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dan Anwar berlangsung selama 25 menit.

Istana Negara menyatakan seperti dirilis di Instagram, Anwar Ibrahim sudah mengemukakan jumlah anggota parlemen yang mendukungnya.

Baca juga: Anwar Ibrahim: Raja Sedang Pelajari Dokumennya untuk Gulingkan PM Muhyiddin

"Hanya saja, beliau tidak tidak menunjukkan daftar nama para anggota parlemen ini untuk mendukung klaimnya," jelas Fadil dikutip Channel News Asia Selasa (13/10/2020).

"Sehubungan dengan itu, al-Sultan sudah menasihati Anwar untuk untuk mematuhi dan menghormati proses hukum berdasarkan konstitusi," jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#agongkita #royal #malaysia #kenyataanmedia #istananegara

A post shared by ISTANA NEGARA (@istana_negara) on Oct 12, 2020 at 11:52pm PDT

Adapun dalam konferensi pers, Anwar menuturkan dia sudah bertemu dengan penguasa monarki asal Pahang itu dan menunjukkan siapa saja yang mendukungnya.

Presiden Partai Keadilan Rakyat itu berujar, saat ini sang Raja Malaysia tengah mempelajari dokumen dan berkonsultasi dengan pemimpin politik lainnya.

"Dengan dokumen ini, sudah jelas kami mempunyai mayoritas yang kuat, meyakinkan, dan sudah terverifikasi," jelas Anwar dalam jumpa pers.

Politisi gaek berusia 73 tahun itu meminta publik "Negeri Jiran" untuk sabar, bijaksana, dan menunggu Sultan Abdullah memutuskan berdasarkan konstitusi.

Mantan wakil Mahathir Mohamad periode 1993 sampai 1998 itu kemudian berkata, pemeirntahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin bakal jatuh.

Sebelumnya, Anwar mengeklaim bahwa dia mendapatkan dukungan mayoritas untuk menggulingkan PM Muhyiddin dan membentuk pemerintahan baru.

Dibutuhkan setidaknya 112 dari 222 total anggota Dewan Rakyat, sementara Anwar Ibrahim menyebut dia mendapatkan dukungan 120 politisi.

Baca juga: Satu Jam Bertemu Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Akhirnya Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com