Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Korut Uji Coba Rudal Raksasa Barunya? Tergantung Hasil Pilpres AS

Kompas.com - 13/10/2020, 08:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara dapat menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) barunya tergantung hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Selain ICBM, Korut juga diyakini bakal menguji coba senjata-senjata lainnya yang dipamerkan di parade militer baru-baru ini.

Keterangan itu disampaikan seorang mantan Menteri Unifikasi Kora Selatan pada Senin (12/10/2020) sebagaimana diwartakan kantor berita Yonhap.

Baca juga: Inilah Rudal Balistik Antar Benua Terbaru Korea Utara

"Agar senjata dapat dikerahkan mereka harus diuji coba," kaya Kim Yeon-chul dalam program radio lokal.

"Mereka (Korut) kemungkinan akan melihat ke berbagai keadaan (sebelum menguji senjata), dan yang terpenting bagi mereka adalah hasil pilpres AS."

Sabtu pekan lalu (10/10/2020) Korea Utara memamerkan ICBM terbarunya yang jauh lebih besar dari versi sebelumnya.

Baca juga: Korea Utara Diduga Gelar Parade Militer Saat Dini Hari

Rudal balistik raksasa itu diyakini mampu menjangkau wilayah mana pun di benua Amerika.

Senjata lain yang dipamerkan di parade militer adalah rudal balistik kapal selam (SLBM) yang baru.

Kim melanjutkan, penting untuk "menjaga periode transisi ini" secara stabil antara pilpres AS dan Januari, di saat negara berideologi Juche itu dijadwalkan mengadakan kongres Partai Buruh untuk pertama kalinya sejak 2016.

Baca juga: Ceritakan Kesulitan Korea Utara, Kim Jong Un Menangis

Mantan menteri itu juga mengatakan, AS dan Korut dapat melanjutkan pembicaraan termasuk jika Joe Biden yang memenangkan pilpres.

Sebab capres dari Partai Demokrat itu diyakini tidak mungkin kembali ke kebijakan mantan presiden Barack Obama tentang "kesabaran yang strategis".

Presiden AS Donald Trump sudah tiga kali mengadakan pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jon Un sejak Juni 2018.

Namun pembicaraan mereka terhenti sejak KTT kedua di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019 berakhir tanpa kesepakatan.

Baca juga: Saat Kim Jong Un Menangis, Warga Korea Utara Ikut Menitikkan Air Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com