Roslinda menyampaikan, “Kami sedih karena selama pandemi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja dan tidak bisa bertemu teman-teman. Setelah belajar di rumah, kalau menemui hal sulit tidak bisa langsung bertanya pada guru seperti kalau di sekolah."
"Bagi anak-anak yang pendidikan orangtuanya minim, maka akan semakin kesulitan," ucapnya.
Selain itu, untuk belajar di rumah, Roslinda menyampaikan, anak-anak membutuhkan jaringan internet yang stabil dan juga telepon seluler.
Namun, tidak semua anak dapat menikmati hal tersebut, karena penghasilan
orangtua mereka berkurang selama pandemi.
“Selama pandemi, kami juga diharuskan rajin mencuci tangan, tetapi tidak semua daerah memiliki akses air bersih. Saya beruntung, walau pun harus membeli air atau berjalan jauh untuk mendapat air, orangtua kami bisa mengusahakan agar rumah memiliki tempat cuci tangan," ungkap Roslinda dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Sabtu (10/10/2020).
Kemudian dia berharap, "Saya berharap, para pemangku kebijakan dapat memberi solusi atas apa yang dihadapi anak-anak di masa pandemi ini."
Baca juga: Korea Utara Akan Gelar Parade Militer Besar di Tengah Wabah Virus Corona
Kathrine Yee, Regional Advocacy Director for Asia Pasific mengatakan bahwa penilaian cepat World Vision memungkinkan mereka untuk memahami dampak Covid-19 dalam perspektif anak.
"Kami menemukan bahwa anak perempuan merasa lebih tidak aman dalam pandemi ini karena mereka tidak hanya dihadapkan pada masalah kesehatan, beberapa dari mereka juga menghadapi risiko pelecehan seksual, bahkan di komunitas mereka sendiri," ujar Yee.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar semua pemangku kepentingan bertindak sekarang.
Dalam pertemuan tersebut, hadir beberapa duta perwakilan negara-negara anggota PBB. Salah satunya, yaitu duta perwakilan Indonesia di PBB New York, Vahd Nabyl A. Mulachela.
Mereka mengapresiasi peran dari anak-anak tersebut di komunitasnya dan turut mendukung upaya pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap anak.
Baca juga: Ilustrasi Sampul Majalah TIME Tampilkan Gumpalan Awan Virus Corona dari Gedung Putih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.