Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Bulat dan Seksi, Iklan Bawang Diblokir Facebook

Kompas.com - 10/10/2020, 19:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

OTTAWA, KOMPAS.com - Ada bawang biasa dan ada bawang yang terlalu seksi untuk Facebook, kata sebuah toko benih dan perlengkapan kebun di Kanada baru-baru ini.

Toko "The Seed Company by EW Gaze", di St John's, Newfoundland, ingin mengunggah iklan biji bawang jenis Walla Walla, yang tampaknya biasa saja, di Facebook.

Namun, yang mengejutkan mereka, iklan itu ditolak karena disebut "terlalu seksual", seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Sabtu (10/10/2020).

Baca juga: Balas Pacar yang Berselingkuh, Gadis di China Kirim 1.000 Kg Bawang

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (07/10), Facebook meminta maaf atas kesalahan yang dibuat oleh perangkat lunak teknologi yang menjalankan langkah ini secara otomatis.

Iklan yang ditandai oleh Facebook menunjukkan bawang Walla Walla, yang terkenal dengan ukuran yang besar dan rasanya yang manis, ditumpuk dalam keranjang anyaman dengan irisan bawang di sampingnya.

Manajer toko Jackson McLean perlu beberapa saat untuk menyadari apa masalahnya dengan unggahan itu, katanya.

Baca juga: Barter Foto Seksi dengan Diskon Baju, Hakim Ini Diperiksa

Kemudian dia menemukan bahwa "sesuatu yang berbentuk bulat" bisa menjadi mengarah pada payudara atau bokong.

Dia tahu pelanggannya akan menganggap penolakan iklan itu lucu dan mengunggah foto tersebut bersama dengan pesan otomatis Facebook yang menuliskan "katalog tidak boleh menunjukkan produk atau layanan yang dijual menjurus pada hal-hal seksual."

McLean mengatakan beberapa klien telah mengunggah gambar wortel dan labu untuk merespons unggahan itu.

Dia pun mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Facebook.

Baca juga: Kekerasan Seksual di Mesir, Melawan Budaya Diam

"Kami menggunakan teknologi otomatis untuk melarang gambar telanjang dari aplikasi kami, tetapi terkadang bawang Walla Walla tidak bisa dibedakan dari apa yang Anda tahu," kata kepala komunikasi Facebook Kanada, Meg Sinclair, kepada BBC.

"Kami sudah memulihkan iklan dan minta maaf atas masalah ini," ujar Sinclair.

Perusahaan bawang itu sedang dalam proses mendigitalkan seluruh inventarisnya untuk membuat belanja online lebih mudah dilakukan di tengah pandemi virus corona, kata McLean, dan itu termasuk mengunggah beberapa iklan, seperti iklan bawang merah, di Facebook.

Baca juga: Berkedok Memijat, Guru Kursus Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 10 Muridnya

Bawang Walla Walla, "varietas bawang yang lebih tua", tersedia kembali baru-baru ini atas permintaan pelanggan dan sekarang terjual dengan cepat karena ketenarannya yang baru, katanya.

"Kami telah menjual lebih banyak dalam 3 hari terakhir dibandingkan dalam 5 tahun terakhir," kata McLean.

Ia menambahkan bawang-bawang itu dijuluki sebagai "bawang seksi" di situs penjualan perusahaan.

Baca juga: Bayi Jadi Korban Kekerasan Seksual dan Rekamannya Disebar, Polisi Buru Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com