Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Kabur dari Karantina Korsel, Gali Lubang di Ruang Isolasi

Kompas.com - 08/10/2020, 10:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pelaut Indonesia kabur dari fasilitas karantina virus corona Korea Selatan, dengan menggali lubang di bawah dinding ruang karantina.

Ia kabur sehari sebelum menyelesaikan periode 2 minggu karantina wajib di ruang isolasi, dan ditangkap polisi pada Rabu (7/10/2020) menurut laporan media lokal.

Diberitakan Channel News Asia kemarin, pria WNI tersebut kabur dari fasilitas darurat yang terhubung dengan sebuah hotel di Seoul pada Minggu malam (4/10/2020).

Akan tetapi baru di keesokan paginya dia diketahui hilang.

Baca juga: Kabur Terburu-buru, Pelaku Tinggalkan Uang Rp 60 Juta Hasil Rampokannya

Polisi menangkapnya di kota Chenongju kemarin menurut laporan kantor berita Yonhap, tapi identitasnya tidak diungkap.

"Orangt tersebut dinyatakan negatif virus corona dan tidak menunjukkan gejala selama masa isolasi," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Korea Selatan Son Young-rae dikutip dari CNA.

Pihak berwenang mencurigai pria itu masuk Korsel dengan visa awak kapal, dan bermaksud tinggal secara ilegal di "Negeri Ginseng".

Sebab, ada beberapa insiden serupa yang melibatkan warga negara Vietnam dalam beberapa bulan terakhir, kata para pejabat.

Baca juga: Dua Perampok Bertopeng Gasak SPBU, Uang Rp 60 Juta Tercecer Saat Dibawa Kabur

Semua orang yang tiba di Korsel dari luar negeri harus menjalani isolasi selama 2 minggu untuk mencegah penyebaran virus corona, terlepas apakah mereka memiliki gejala-gejala Covid-19.

Pada Maret Kemenkes Korsel memperingatkan akan mendeportasi orang asing dan warga Korsel bisa dipenjara jika melanggar aturan karantina mandiri, setelah terjadi lonjakan kasus impor virus corona.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan 114 kasus baru pada Selasa tengah malam (6/10/2020), sehingga negara pimpinan Presiden Moon Jae-in itu total memiliki 24.353 kasus dan 425 kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Tangkap Cai Changpan yang Kabur ke Hutan Tenjo

Ini adalah kali pertama Korsel mencatatkan lonjakan lebih dari 100 kasus per haru dalam seminggu terakhir.

Pejabat Kemenkes sebelumnya sudah menyampaikan kekhawatirannya, bahwa kasus Covid-19 di Korea Selatan akan bertambah karena adanya 5 hari liburan panen Chuseok yang berakhir pada Minggu (4/10/2020).

Sebanyak 92 kasus baru dikonfirmasi dari wilayah metropolitan Seoul, yang menjadi pusat lonjakan virus corona sejak pertengahan Agustus.

Baca juga: Mabuk Obat Batuk, Pemuda Ini Bacok Seorang Pria dan Bawa Kabur Motornya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com