Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senator Kamala Harris: Respons Trump atas Covid-19 "Kegagalan Terbesar" dalam Sejarah

Kompas.com - 08/10/2020, 09:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,Sky News

SALT LAKE UTAH, KOMPAS.com - Senator Kamala Harris menyatakan, respons Presiden Donald Trump atas Covid-19 adalah "kegagalan terbesar" dalam sejarah kepresidenan AS.

Dengan tegas dia menyebutkannya dalam debat melawan Wakil Presiden Mike Pence di Salt Lake City, Utah, Rabu malam waktu setempat (7/10/2020).

Dalam debat yang dipisahkan oleh plexiglass itu, Harris menyebut Trump dan Pence sudah mendapatkan informasi betapa parahnya virus itu sejak Januari.

Baca juga: Debat Cawapres AS Dimulai, Moderator: Bersikap Sopanlah!

"Mereka tahu dan mereka menutupinya. Hingga saat ini mereka masih tidak punya rencana," jelas Kamala Harris menuding pemerintahan petahana.

Dilansir AFP Kamis (8/10/2020), saat ini kasus infeksi Covid-19 di AS sudah mencapai 7,5 juta, dengan 210.000 korban meninggal.

"Negeri Uncle Sam" pun menjadi negara yang paling terdampak virus corona di dunia, di mana Gedung Putih menjadi sasaran kritis atas respons mereka yang dianggap lambat.

"Rakyat AS saat ini menjadi saksi dari sebuah kegagalan terbesar dalam sejarah kepresidenan di negara ini," tutue Senator California itu.

Politisi 55 tahun itu melanjutkan, rakyat AS sudah begitu banyak berkorban karena "ketidakcakapan" yang ditunjukkan pemerintahan saat ini.

Wapres Mike Pence membalas dengan menyatakan bahwa Presiden Trump jelas mengedepankan kesehatan masyarakat selama pandemmi virus corona ini.

Baca juga: Debat Cawapres AS, Kamala Harris Tak Akan Gunakan Vaksin Corona dari Trump

Dia menerangkan presiden 74 tahun itu langsung bertindak dengan melarang penerbangan dari China, negara yang pertama mendeteksi Covid-19.

Menurut Pence, Joe Biden, kandidat presiden dari Partai Demokrat, jelas tidak akan menerapkan kebijakan seperti yang diberlakukan Trump.

Pence mengeklaim, rencana yang dipaparkan Biden sama dengan pemerintahannya, sehingga wapres petahana pun menyebut rival melakukan "plagiarisme".

Dia lalu ditanya mengenai acara di Rose Garden dua pekan lalu, yang diyakini sebagai "penyebar super" dengan presiden sendiri juga terinfeksi.

Tidak hanya dia. Sebagian besar staf dan ajudan di pemerintahannya juga terpapar, di mana yang terbaru adalah penasihat Stephen Miller.

Wapres berusia 61 tahun tersebut menuturkan, acara itu selain digelar di tempat terbuka, semua undangan juga menerima pemeriksaan corona.

Baca juga: Chadwick Boseman Black Panther Meninggal, Twit Terakhirnya Dukung Kamala Harris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com