Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dirawat, Trump "Ngotot" Ingin Lanjutkan Debat Capres Kedua

Kompas.com - 07/10/2020, 10:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Xinhua

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih berencana untuk mengikuti debat calon presiden (capres) berikutnya melawan capres dari Partai Demokrat Joe Biden.

Debat tersebut sedianya akan dilangsungkan di Miami, Florida, AS pada pertengahan bulan ini sebagaimana dilansir dari Xinhua, Selasa (6/10/2020).

Direktur Komunikasi Trump 2020 Tim Murtaugh mengatakan Trump masih berniat untuk mengikuti debat capres.

Hal itu dia sampaikan setelah Trump kembali ke Gedung Putih setelah menjalani perawatan selama tiga malam di rumah sakit militer Walter Reed Medical Center karena Covid-19.

Baca juga: Orang Dekat Trump Positif Covid-19 Lagi, Kali Ini Penasihatnya

Selama di Gedung Putih, Trump akan tetap mendapatkan perawatan medis sepanjang waktu dan pemantauan dari tim dokter dan perawat.

Sebelumnya, Trump men-twit bahwa dia akan segera kembali berkampanye dan mengecam berbagai media yang melaporkan jajak pendapat menunjukkan dia tertinggal dari Biden.

Sementara itu, Biden, mantan wakil presiden AS, pada Senin (5/10/2020) mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan mendengarkan apa kata para ahli untuk menentukan apakah aman baginya untuk debat berikutnya dengan Trump.

"Saya akan melakukan apa pun yang menurut para ahli semestinya saya lakukan," kata Biden sebelum naik pesawat untuk berkampanye di Florida.

Baca juga: Pakar Sebut Imbauan Optimis dari Presiden Trump tentang Covid-19 Salah Arah

"Dengarkan ilmu pengetahuan. Jika para ilmuwan mengatakan bahwa itu aman... maka saya kira tidak ada masalah,” sambung Biden.

Pada 29 September, kedua kandidat tersebut bertemu di Cleveland, Ohio, AS, dalam debat capres pedana.

Pertemuan berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 15 Oktober di Pusat Seni Pertunjukan Adrienne Arsht Miami, Florida.

Sementara, Belmont University di Nashville, Tennessee, akan menjadi tuan rumah debat ketiga pada 22 Oktober.

Baca juga: Dianggap Menyesatkan, Twitter Sembunyikan Twit Trump soal Covid-19

Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com