"Dengan menghadiri kampanye, Anda dan pengunjung mana pun secara sukarela menanggung semua risiko yang terkait dengan paparan Covid-19, dan setuju untuk tidak menuntut" kampanye Trump, atau afiliasi, kontraktor, atau pegawainya yang bertanggung jawab.
Namun AFP pada Jumat (12/6/2020) mewartakan, di surat itu tidak ada keterangan cara-cara mencegah penularan Covid-19, seperti memakai masker.
Trump kemudian benar-benar menghadiri kampanyenya tanpa masker, dan tak lama setelah acara sejumlah orang yang datang ke sana positif Covid-19 termasuk dua paspampres.
Baca juga: Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok
Berlanjut ke pertengahan Juli, Trump mengatakan bersumpah tak akan mewajibkan rakyatnya memakai masker
Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak negara dan pemimpin daerah sebisa mungkin memerintahkan warganya untuk mengenakan masker.
Hanya beberapa minggu setelah bersumpah tak mewajibkan rakyatnya pakai masker, Trump kemudian berubah pikiran dan meminta orang-orang mengenakannya.
"Kami meminta kepada semua orang bahwa ketika kalian terpaksa tidak bisa social distancing, maka pakailah masker, carilah masker,” kata Trump.
"Entah kalian suka memakai masker atau tidak, masker memiliki dampak, masker akan memiliki dampak, dan kita akan melakukan segala yang kita bisa," sambung Trump dikutip dari BBC.
Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak negara dan pemimpin daerah sebisa mungkin memerintahkan warganya untuk mengenakan masker.
Baca juga: Berubah-ubah, Kini Trump Minta Rakyatnya Pakai Masker
Trump untuk pertama kalinya mengenakan masker di muka umum ketika berkunjung ke Rumah Sakit Militer Walter Reed.
Dia mengenakannya tiga bulan setelah pakar kesehatan di pemerintahannya sendiri mengimbau, setiap orang harus melindungi mulut dan hidung mereka.
Dalam wawancaranya sebelum berkunjung ke Walter Reed, presiden 75 tahun itu menyatakan dia tidak masalah jika diminta mengenakan penutup wajah.
"Tapi saya percaya saya kana menggunakannya jika waktu dan tempatnya tepat," jelas Trump di Gedung Putih, dikutip Washington Post Minggu (13/7/2020).
Ketika mengunjungi para veteran maupun staf rumah sakit, dia memakai masker berwarna hitam dengan simbol kepresidenan di bagian mulut.
Setelahnya Trump terlihat memakai masker lagi saat membicarakan kemungkinan ketersediaan vaksin virus corona akhir tahun ini pada Senin (28/7/2020) sebagaimana diberitakan Reuters.
Baca juga: Format Debat Capres AS Akan Diganti, Ini Tanggapan Timses Trump dan Biden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.