Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Anaknya dari Penembakan, Ayah Ini Malah Kehilangan Pekerjaan

Kompas.com - 27/09/2020, 13:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW YORK CITY, KOMPAS.com – Seorang ayah yang melindungi ketiga putranya yang masih kecil dari tembakan ketika berkunjung ke sebuah diler mobil bekas di Bronx, New York City, Amerika Serikat (AS).

Namun, dia harus rela kehilangan pekerjaannya karena terluka akibat melindungi ketiga putranya tersebut sebagaimana dilansir dari New York Post, Jumat (25/9/2020).

Ayah bernama Anthony Jefferson (39) tersebut awalnya mengunjungi sebuah diler mobil bekas pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

Baca juga: Penembakan Massal di Rochester, New York, 2 Orang Tewas, 14 Orang Terluka

Dia berencana untuk membeli sebuah mobil bekas sebagai hadiah kejutan bagi ulang tahun istrinya, Danica Jefferson, yang tidak lama lagi.

Alih-alih berhasil membawa pulang mobil, Jefferson malah terjebak di tengah-tengah baku tembak.

Ketika terjadi insiden tersebut, Jefferson langsung merangkul ketiga anaknya yang kebetulan ikut untuk melindungi mereka. Nahasnya, dia ikut tertembak.

Baca juga: Tersangka Penembakan Demo Jacob Blake Hadapi Banyak Tuntutan Pengadilan

Sebuah donasi untuk membantu Jefferson yang terkena musibah lalu diluncurkan melalui platform penggalangan dana online, GoFundMe.

“Karena cederanya, Anthony kehilangan pekerjaannya dan harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru tersebut,” ujar teman dekat Jefferson, Serena Wingate, dalam deskripsi laman donasi GoFundMe untuk Jefferson.

Target dana yang terkumpul dari donasi tersebut adalah 24.100 dollar AS (Rp 360 juta).

Namun antusiasme donator sangat tinggi. Hingga Jumat sore, donasi yang terkumpul untuk Jefferson di laman tersebut telah terkumpul 122.084 dollar AS (Rp 1,6 miliar).

Baca juga: Usai Tragedi Christchurch, Ini Deretan Penembakan Masjid Lainnya di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com