Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Dipenjara, Ini Hukuman Pelaku Pelecehan Wanita Pakai Hot Pants di Perancis

Kompas.com - 25/09/2020, 20:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MULHOUSE, KOMPAS.com - Seorang lelaki muda Perancis pada Kamis (24/9/2020) dijatuhi hukuman percobaan 2 bulan, karena menyerang 2 wanita yang salah satunya dia klaim mengenakan celana terlalu pendek atau hot pants.

Hukuman untuk pria di kota Mulhouse itu dijatuhkan saat tumbuh amarah di kalangan warga Perancis, atas pelecehan fisik dan verbal terhadap wanita atas pakaian mereka di tempat umum.

Diberitakan AFP, lelaki berusia 18 tahun itu ditahan pada Rabu (23/9/2020) dan dijatuhi hukuman sehari kemudian berdasarkan prosedur jalur cepat khusus yang diizinkan di hukum Perancis.

Baca juga: Pakai Hot Pants Saat Goyang TikTok, Polwan Ini Terancam Hukuman Berat

Proses yang dikenal dengan istilah CRPC itu memungkinkan jaksa menyarankan hukuman kepada tersangka. Hukuman itu akan divalidasi hakim tanpa perlu persidangan.

Selain hukuman percobaan, pria itu juga diharuskan menjalani 75 kerja sosial dan mengikuti kelas kewarganegaraan.

Kronologi

Kedua wanita yang diserang pada Rabu pekan ini sedang menunggu trem di Mulhouse, kata polisi menngonfirmasi laporan dari France Bleu Alsace.

Pemuda itu lalu menyindir ke wanita yang memakai hot pants, "Kamu tidak mau pakai pakaian yang lebih pendek?"

Ketegangan lalu meningkat setelah dia menjorokkan wanita tersebut. Lelaki itu juga mencengkeram leher teman si wanita saat hendak melerai.

Baca juga: Hanya karena Pakai Rok Pendek, Wanita Ini Dilecehkan dan Dihajar di Jalan

Seorang saksi melapor ke polisi, yang dengan cepat menangkap pria itu. Pelaku mengakui perbuatannya, tapi berkata hanya ingin menggoda wanita tersebut.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah unjuk rasa atas insiden di Strasbourg, juga di timur Perancis, setelah seorang wanita muda mengatakan dia diserang 3 pria dan dipukuli di siang hari karena mengenakan rok.

Dia berkata ada lebih dari belasan saksi tapi tak ada yang melerai atau mengejar pelaku.

Baca juga: RUU Larangan Rok Mini sedang Digodok, Para Wanita di Negara Ini Protes

Menteri Dalam Negeri Junior Marlene Schiappa yang menangani masalah kesetaraan, berkunjung ke Strasbourg pada Rabu (23/9/2020) untuk membahas keselamatan wanita di depan umum.

"Ketika kita menyaksikan pelecehan di jalan, seksis, atau kekerasan seksual terhadap perempuan di ruang publik, kita harus bereaksi, dan memanggil polisi atau gendarmerie (petugas keamanan sipil di kota kecil)," katanya kepada saluran tv LCI.

Baca juga: Intip Lebih dari 800 Rok Wanita, Pelaku Upskirting Singapura Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com