Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran dan Rusia Bahas Kerja Sama Produksi Vaksin Corona

Kompas.com - 25/09/2020, 17:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Iran dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) tengah membahas produksi bersama vaksin Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Jumat (25/9/2020).

Dilansir dari Reuters, Jalali mengatakan pihaknya sedang mengadakan pembicaraan dengan Kepala RDIF Kirill Dmitriev.

“Pejabat kami telah mengadakan beberapa putaran konsultasi dan kami mengumumkan bahwa kami akan bekerja sama," kata Jalali.

Baca juga: Koran Spanyol Laporkan Hacker China Curi Data Vaksin Corona

Sejauh ini, Rusia telah mencapai kesepakatan kemitraan manufaktur dengan India.

Kedua negara tersebut sepakat untuk memproduksi 300 juta dosis vaksin corona asal Rusia, Sputnik V, di dalam negeri.

Rusia juga membahas kemitraan semacam itu dengan beberapa negara lain, termasuk Brasil.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, meski uji klinis fase ketiga belum selesai dilakukan, para ilmuwan Rusia meyakini bahwa Sputnik V telah menunjukkan tanda-tanda respons kekebalan pada tes awal.

Baca juga: Indonesia Bakal Jadi Salah Satu Negara Pertama Penerima CoronaVac dari China

Adapun uji klinis fase ketiga merupakan tahapan yang betul-betul memastikan bahwa vaksin yang diuji bisa mencegah penyakit Covid-19.

Respons kekebalan itu disebutkan pada jurnal The Lancet, yakni setiap peserta yang telah disuntik vaksin tersebut telah mengembangkan antibodi untuk melawan virus corona penyebab Covid-19.

Menurut laporan jurnal itu, Sputnik V menggunakan jenis adenovirus yang telah disesuaikan untuk memicu respons kekebalan tubuh.

Adenovirus adalah virus yang biasanya menyebabkan flu biasa.

Baca juga: Trump: April 2021 Semua Warga AS Sudah Dapat Vaksin Corona

 

Sementara itu, Rusia telah melisensikan vaksin corona mereka untuk penggunaan lokal pada Agustus lalu.

Langkah uji coba tersebut menjadikan Rusia sebagai negara pertama yang melakukannya, sebelum data dipublikasikan.

Namun, uji coba tersebut dinilai sejumlah ilmuwan masih terlalu dini untuk membuktikan keefektifan dan keamanan dari Sputnik V.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com