Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Jet Tempur Baru, India Uji Terbang di Dekat Perbatasan China

Kompas.com - 22/09/2020, 08:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Jet tempur Rafale buatan Perancis yang baru didatangkan India, diuji terbang di dekat perbatasan China pada Senin (21/9/2020).

Seorang petugas senior Angkatan Udara (AU) "Negeri Bollywood" mengatakan ke kantor berita AFP, India melakukan "pengenalan" di atas perbatasan yang diperebutkan dengan China.

Wilayah itu menjadi lokasi bentrok mematikan antara tentara kedua negara pada Juni.

Baca juga: 5 Jet Tempur Rafale Sudah Datang, India Gertak Musuh-musuhnya

Sebanyak 5 unit dari 36 jet tempur Rafale yang total bernilai 9,4 miliar dollar AS (Rp 139,78 triliun), secara resmi mulai bertugas sejak 10 September.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menyebutnya "pesan kuat" untuk para musuh New Delhi.

"Jet tempur Rafale telah diperkenalkan di wilayah operasional kami termasuk di Ladakh," kata seorang petugas senior AU India kepada AFP tanpa menyebut nama.

Baca juga: Jet Tempur China Terus Bersliweran, Taiwan Keluarkan Senjata Perang

Pada pertengahan Juni tentara India dan China terlibat baku hantam di Ladakh yang menewaskan 20 tentara India.

China juga mengakui ada korban di pihak mereka, tapi tidak mengungkap jumlahnya.

Kemudian di awal September terjadi insiden lain, saat tembakan untuk pertama kalinya dilepaskan di perbatasan itu dalam 45 tahun.

Baca juga: Taiwan Janjikan Hubungan Lebih Erat dengan AS, China Kirim 18 Jet Tempur

Pengumuman penerbangan Rafale datang ketika komandan militer kedua pihak mengadakan putaran terakhir pembicaraan, yang bertujuan meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya penuh sengketa tersebut.

Tidak diketahui secara pasti kapan penerbangan dimulai, tetapi seorang fotografer AFP melihat jet Rafale terbang di atas Leh ibu kota Ladakh pada Senin (21/9/2020).

Kementerian Pertahanan mengatakan, selama uji terbang itu jet tempur "sudah terbang dan terbiasa dengan lingkungan operasional kami" tanpa secara khusus menyebut Ladakh.

Baca juga: China-India Sepakat, Pasukan di Perbatasan Harus Redakan Ketegangan

"(Jet-jet Rafale) telah menjalani pelatihan intensif yang terintegrasi dengan armada tempur lain termasuk penembakan senjata canggih," tambah pernyataan itu yang dikutip AFP.

India mengakui tertinggal dari China dan negara-negara besar lainnya dalam kekuatan militer.

Pembelian jet tempur Rafale adalah satu dari sekian banyak yang dilakukan negara pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi itu, untuk meningkatkan kekuatan militernya yang disokong 1,4 juta tentara.

Baca juga: Tuduh India Lepas Tembakan di Perbatasan, China Terpaksa Balas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com