Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Hindu Doakan Mendiang Temannya yang Muslim di Hari Raya Leluhur India

Kompas.com - 16/09/2020, 07:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

BHOPAL, KOMPAS.com - Seorang pria Hindu di Madhya Pradesh, India, dilaporkan mendoakan teman masa kecilnya yang seorang Muslim di hari raya leluhur setempat.

Pandit Ram Naresh Dubey, lelaki di Distrik Sagar, berdoa bagi temannya, Syed Wahid Ali, yang tewas dalam kecelakaan tiga tahun lalu.

Dia mendoakannya dalam ritual Pitr Paksha, yakni ketika penganut Hindu memberikan penghormatan bagi leluhur, terutama melalui persembahan makanan.

Baca juga: Sinopsis Drakor Be Melodramatic, Kisah Persahabatan Tiga Perempuan

Hari raya yang terjadi selama 16 hari menurut perhitungan kalender Hindu itu dimulai pada 1 September, dan berakhir 17 September mendatang.

Dubey, warga di desa Chaturbhata itu mengungkapkan, Ali merupakan teman saat dia masih kecil, di mana dia berstatus pengacara di Gopalganj.

Dia menuturkan tak hanya menggelar tarpan (upacara keagamaan) bagi salah satu leluhurnya dalam rangkaian perayaan Pitr Paksha.

"Saya juga menggelar tahun tarpan bagi mendiang teman saya. Mendoakan jiwanya tenang dan kami bisa terlahir kembali sebagai kawan," kata dia.

Tarpan merupakan upacara dalam Pitr Paksha yang dipanjatkan dengan menghadap ke selatan. Mengenang leluhur sembari mempersembahkan air, susu, dan biji wijen hitam.

Media India melaporkan setiap kali, Dubey memanjatkan ritual dan doa khusus di depan foto leluhurnya dan juga sahabatnya, Ali.

Putra Ali, Wajib, mengngkapkan sebagaimana diwartakan Gulf News Senin (14/9/2020) bahwa ayahnya meninggal pada November 2017.

Tiga tahuun kemudian, Dubey tidak hanya berkunjung. Namun juga memanjatkan doa di depan benda yang menjadi peringatan akan ayahnya.

"Ini menjadi contoh terbaik bagaimana persahabatan melebihi agama di negara ini, sekaligus budaya di Ganga Jamuni," ujar Wajib.

Pendeta yang melakukan ritual tarpan juga menerangkan, dia belum pernah melihat persahabatan yang begitu kuat seperti Dubey dan Ali.

"Bahkan kematian pun tidak bisa mematahkan pertemanan yang begitu mengakar kuat tersebut," kata si pendeta.

Baca juga: Hari Persahabatan Sedunia, Terkoneksi Tapi Tetap Kesepian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com