Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Tinggi AS Kunjungi Taiwan Lagi, China Akan Bertindak

Kompas.com - 17/09/2020, 16:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - China akan membuat "tanggapan yang diperlukan", atas kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Ekonomi Amerika Serikat (AS) Keith Krach ke Taiwan.

Peringatan itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (17/9/2020) sebelum kedatangan Krach.

Pejabat tinggi AS itu dijadwalkan mendarat di Taipei pada Kamis malam ini, dan sekarang sedang dalam perjalanan menuju Taiwan.

Baca juga: Abaikan Amarah China, Pejabat Tinggi AS Akan Kunjungi Taiwan Lagi

Agenda kunjungannya adalah upacara peringatan pada Sabtu (19/9/2020) untuk mantan Presiden Lee Teng-hui, yang dihormati sebagai bapak demokrasi Taiwan.

Krach dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Jumat (18/9/2020).

Kunjungannya dilakukan setelah sebulan lalu Menteri Kesehatan AS Alex Azar menyambangi Taiwan, menjadikannya pejabat tinggi "Negeri Paman Sam" yang datang ke sana dalam 40 tahun.

Baca juga: Pancing Ketegangan dengan China, AS Berencana Jual 7 Sistem Senjata Utama ke Taiwan

Berbicara di Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin berkata, China telah mengajukan "pernyataan tegas" ke Washington tentang kunjungan Krach, dan mereka menentang setiap pertukaran resmi antara AS dengan Taiwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com