Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun Mati Kelaparan, Orang Tua Tak Mampu Beli Makanan Selama Lockdown

Kompas.com - 16/09/2020, 13:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

AGRA, KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 5 tahun di India, Sonia Kumari, mati kelaparan karena orang tuanya tidak dapat bekerja selama pandemi Covid-19 dan tidak menerima bantuan pemerintah.

Bocah itu tinggal bersama orang tua dan dua saudara kandungnya di Desa Nagla Vidhichand, dekat kota Agra, India, dalam kondisi miskin sebagaimana dilansir dari The Telegraph, Rabu (16/9/2020).

Sonia meninggal pada 25 Agustus karena orang tuanya tidak mampu lagi membeli makanan atau obat-obatan.

Ibu Sonia, Sheela, adalah satu-satunya pencari nafkah bagi keluarganya. Dia bekerja di lokasi konstruksi sebelum pandemi virus corona.

Ayah Sonia, Pappu, tidak bisa bekerja karena menderita gangguan pernapasan.

Baca juga: Antisipasi Kelaparan Berlanjut, Korea Utara Bangun Peternakan Ayam

Organisasi Buruh Internasional (ILO) telah memperingatkan bahwa 400 juta orang India akan semakin terperosok ke dalam jurang kemiskinan karena pandemi Covid-19.

Karena pandemi virus corona juga, pengangguran di Negeri “Anak Benua” itu melonjak tajam.

Situs bangunan tempat Sheela bekerja ditutup setelah India menerapkan lockdown secara tiba-tiba pada 25 Maret dan baru dibuka kembali secara bertahap mulai 1 Juni.

Seperti 90 persen orang India lain, Sheela bekerja secara informal. Dia menggantungkan hidupnya pada upah harian, tanpa tabungan finansial.

Kepada India Today TV, Sheela mengatakan bahwa selama bulan pertama lockdown dia tidak dapat bekerja sama sekali dan keluarganya tidak punya apa-apa untuk dimakan.

Baca juga: PBB: Covid-19 Buat 265 Juta Penduduk Dunia Terancam Kelaparan

Tetangga mereka memberi mereka sedikit makanan selama 15 hari tetapi tidak dapat memberikan dukungan jangka panjang untuk mereka.

Putrinya, Sonia, jatuh sakit setelah mereka tidak makan apa pun selama sepekan penuh.

Selama berbulan-bulan, kondisi Sonia semakin memburuk karena dia hanya makan sesekali saat ibunya bisa mendapatkan pekerjaan di lokasi konstruksi.

Kakak Sonia, Pooja, mengatakan kepada The Hindu bahwa beberapa hari sebelum adiknya meninggal, mereka tidak makan sebutir makanan pun.

“Pada hari-hari sebelum kematian Sonia, kami makan biskuit Parle-G dengan air,” kata Pooja.

Baca juga: Warga Afghanistan Lebih Khawatir Meninggal Kelaparan daripada karena Terinfeksi Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com