Di bawah skema Ayushman Bharat, rakyat miskin di India sebenarnya mendapatkan perawatan medis gratis.
Namun skema tersebut tidak bisa menjangkau semua masyarakat miskin di India karena masalah birokrasi.
The Hindu melaporkan tidak ada satu pun warga di desa Nagla Vidhichand yang memiliki kartu Ayushman Bharat.
Teorinya, Pemerintah India juga harus memberikan jatah makanan gratis kepada masyarakat miskin dan telah berkomitmen untuk melakukannya hingga akhir November.
Sementara, desa tempat Sonia tinggal tidak menerima jatah itu dan keluarganya mengklaim bahwa mereka diminta untuk membayar suap cukup tinggi agar bisa mendapat kartu Ayushman Bharat.
Baca juga: Ditinggal Ibunya 8 Hari untuk Temui Pacar, Bocah 3 Tahun Mati Kelaparan
Awalnya, pemerintah setempat mengatakan kematian Sonia disebabkan karena muntah dan diare serta menyangkal adanya kelaparan di desa tersebut.
Tetapi The Hindu menemukan bukti bahwa penduduk tidak makan selama berhari-hari.
"Orang-orang ini tampaknya diberi makan secara tidak optimal selama kurun waktu yang yang berkelanjutan," kata seorang pakar kesehatan masyarakat kepada The Hindu yang enggan disebutkan identitasnya.
"Asupan makanan mereka yang buruk, adanya penyakit, dan kurangnya sanitasi mendorong mereka, perlahan tapi pasti, melewati batas kelaparan,” sambung dia.
Setelah The Hindu mewartakan temuannya, pihak berwenang langsung memberi keluarga Sonia santunan berupa 50 kilogram tepung,40 kilogram beras, serta kartu jatah.
Baca juga: Wabah Covid-19, Kardinal Ini Beri Donasi untuk Pekerja Seks Transgender yang Kelaparan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.