Para komplotan kudeta menambahkan pasal sementara dalam konstitusi yang membantu mereka hidup bebas tanpa risiko diadili.
Evren lantas menjadi presiden Turki selama sembilan tahun sejak dimulainya kudeta pada 1980 hingga 1989.
Tapi dalam referendum baru yang diadakan 12 September 2010, Turki menghapus pasal tambahan tersebut dan membuka jalan bagi persidangan.
Jaksa Tinggi Turki di Ankara meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap Evren dan mantan kepala Angkatan Udara Tahsin Sahinkaya.
Keduanya dituduh mengubah sebagian atau sepenuhnya menghilangkan tatanan konstitusional republik dan mengganggu parlemen.
Baca juga: Ketegangan di Laut Mediterania, Mengapa Turki Tak Mulai Perang dengan Yunani?
Tak satu pun dari mereka berpartisipasi secara fisik dalam persidangan mereka dengan alasan kondisi kesehatan.
Mereka juga menolak dakwaan yang ditudingkan kepada mereka.
Pengadilan menghukum mereka ke penjara sedangkan para mantan komandan tinggi dilucuti dari pangkat militer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.