Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tragedi Christchurch, Ini Deretan Penembakan Masjid Lainnya di Dunia

Kompas.com - 27/08/2020, 15:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, menjadi salah satu aksi teror terbesar tahun lalu.

Tragedi yang menewaskan 51 orang dan 40 lainnya luka-luka itu terjadi pada 15 Maret 2019.

Buntutnya, Brenton Tarrant pelaku menyerang Masjid Al Noor dan Linwood, pada Kamis (27/8/2020) divonis hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Baca juga: Brenton Tarrant, Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru, Dihukum Seumur Hidup

Parahnya lagi usai penembakan yang dilakukan Tarrant, terjadi dua penembakan lagi di masjid negara lain.

Salah satunya yang terjadi di Norwegia, diakui pelakunya terinspirasi oleh aksi Tarrant di Christchurch.

Berikut adalah rangkuman singkat dari tiga kasus penembakan masjid di dunia 2 tahun terakhir.

Baca juga: Jalan Beracun Brenton Tarrant Menjadi Ekstremis dan Teroris


1. Penembakan Christchurch Selandia Baru

Brenton Tarrant melakukan persiapan matang untuk menyerang dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

Serangan yang terjadi pada 15 Maret 2019 itu menewaskan 51 jemaah dan 40 lainnya luka-luka. Saat itu jemaah masjid sedang bersiap melakukan shalat Jumat.

Salah satu korbannya adalah balita berusia 3 tahun, yang berlindung di kaki ayahnya.

Warga Australia yang saat kejadian berusia 29 tahun itu berhasil ditangkap saat dalam perjalanan menuju masjid ketiga.

Aksinya di masjid Linwood berhasil digagalkan oleh Abdul Aziz Wahabzadah.

"Saya tidak ingin dia masuk ke dalam masjid karena saat itu ada 80-100 orang yang shalat," kata Aziz dalam pengadilan pada Rabu (26/8/2020) dikutip dari Reuters.

Dalam pengakuannya Brenton Tarrant mengatakan ingin membunuh orang sebanyak mungkin,

Baca juga: Pesan Seorang Ayah kepada Pembunuh di Masjid Selandia Baru: Keadilan Sejati Menantimu di Akhirat

Philip Manshaus (kanan) dan pengacaranya Unni Fries (kiri) saat menghadiri persidangan di Sandvika, Norwegia, 7 Mei 2020. Manshaus diadili atas kasus penembakan di masjid dekat Oslo dan pembunuhan saudara tirinya.Norsk Telegrambyra AS via REUTERS Philip Manshaus (kanan) dan pengacaranya Unni Fries (kiri) saat menghadiri persidangan di Sandvika, Norwegia, 7 Mei 2020. Manshaus diadili atas kasus penembakan di masjid dekat Oslo dan pembunuhan saudara tirinya.
2. Penembakan masjid Norwegia

Philip Manshaus (22) menembaki masjid Al Noor di pinggiran Baerum, Oslo, Norwegia, pada 10 Agustus 2019.

Hanya ada 3 jemaah di masjid saat itu, dan aksi brutal Manshaus berhasil digagalkan seorang pria 65 tahun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com