Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan Masjid Selandia Baru Kisahkan Saat "Setan Datang" dan Membunuh Mereka

Kompas.com - 25/08/2020, 18:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Para korban penembakan di masjid Selandia bercerita, bagaimana "setan datang" dan membunuh mereka saat Shalat Jumat.

Pengakuan itu mereka ucapkan dalam hari kedua sidang vonis Brenton Tarrant, pelaku serangan yang terjadi pada 15 Maret 2019.

Teroris asal Australia itu mengaku menembaki pria, perempuan, dan anak-anak di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, dan membunuh 51 jemaah.

Baca juga: Teroris Penembak Masjid Selandia Baru Mengaku Ingin Bunuh Orang Sebanyak Mungkin

Brenton Tarrant juga mengaku bersalah atas 40 dakwaan percobaan pembunuhan dan satu dakwaan terorisme, di mana dia mewakili dirinya sendiri dalam persidangan.

Mohammad Siddiqui berujar, dia baru beberapa menit di Masjid Al Noor ketika "si setan datang" dan menembakinya di bagian lengan.

"Engkau datang di rumah Tuhan hanya untuk membunuh orang tak berdosa dan melakukan aksi pengecutmu," kata Siddiqui yang harus dirawat selama delapan hari.

Dia menuturkan sebenarnya tidak ingin mengungkit lagi karena itu akan membuat Tarrant puas. Tapi, dia ingin menekankan mereka tetap kuat meski diserang.

"Waktumu akan tiba. Tentu saja kita semua nantinya akan menghadap Tuhan," kata Siddiqui di sidang seperti diwartakan Sky News Selasa (25/8/2020).

Saksi lain yang mengungkapkan kengerian penembakan setahun lalu itu adalah Ambreen Naeem, yang kehilangan suaminya Naeem Rashid, dan putranya Talha Naeem.

Baca juga: Teroris Penembak Masjid Selandia Baru Tertawa saat Melakukan Aksinya

Dalam surat yang dibacakan di pengadilan, Ambreen menuturkan bahwa perbuatan Tarrant sangat tidak manusiawi, dan meminta hukumannya berlaku untuk selamanya.

Dia mengaku bangga akan suaminya. Naeem dilaporkan tewas ketika berusaha melindungi jemaah lainnya. Dia pun dianugerahi penghargaan oleh Pakistan.

Angela Armstrong mendapat giliran berbicara, dan menceritakan bagaimana dua peluru merenggut nyawa ibunya, Linda Armstrong, di Masjid Linwood.

"Engkau telah merenggut ibukku. Aku merasa kasihan pada ibumu, tapi tidak denganmu. Engkau tidak berarti apa-apa," kata Angela.

Noraini Milne, yang anaknya Sayyad Milne menjadi korban tewas mengatakan hukuman apa pun yang menimpa Tarrant tidak akan cukup.

Baca juga: Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Hadapi Korbannya dengan Tampang Datar

Terdakwa teroris Brenton Tarrant akan dijatuhi vonis pada 24 Agustus 2020 setelah mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan dan 1 dakwaan terorisme.AP via ABC INDONESIA Terdakwa teroris Brenton Tarrant akan dijatuhi vonis pada 24 Agustus 2020 setelah mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan dan 1 dakwaan terorisme.

"Bagiku, engkau sudah mati. Jadi apa pun hukuman yang diberikan kepadamu tidak akan cukup," ujar Milne di Pengadilan Tinggi Christchurch.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com