Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Yunani Menerapkan Tes Covid-19 Gratis Langsung di Dermaga Pelabuhan

Kompas.com - 27/08/2020, 09:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABCNews

PIRAEUS, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Yunani menerapkan tes Covid-19 di tempat gratis untuk penumpang kapal feri, untuk menanggulangi peningkatan penyebaran virus corona setelah negara itu berhasil menghindari resiko buruk pandemi.

Yunani tampaknya menjadi negara di Eropa yang telah melakukan pencegahan virus corona dengan sangat baik selama musim semi kemarin, ketika Eropa menjadi benua kedua setelah Asia dengan penyebaran virus corona secara eksponensial.

Menurut laporan ABC News pada Rabu (26/8/2020), pemerintah telah memberlakukan lockdown nasional, memerintahkan orang untuk tinggal di rumah, menutup bisnis dan menutup perbatasan.

Pemerintah juga berusaha untuk mendukung sistem kesehatan yang lemah akibat pemotongan anggaran selama bertahun-tahun, mengumumkan perekrutan ribuan pekerja kesehatan sementara, dan meningkatkan kapasitas perawatan intensif.

Pemerintah berwenang juga memberikan tes virus corona langsung di tempat secara gratis untuk pelancong yang kembali dari pulau-pulau Yunani, yang menjadi wabah virus corona telah sampai di sana.

Baca juga: Usain Bolt Positif Virus Corona, Polisi Jamaika Bakal Selidiki Pesta Ulang Tahunnya

Para petugas penyuluhan tes virus corona langsung secara gratis diterjunkan pihak berwenang di dermaga pelabuhan utama Yunani, Piraeus.

Petugas dengan rompi kuning cerah berdiri di dermaga, menyapa ratusan penumpang kapal feri, dengan selebaran, dan memeriksa suhu tubuh para penumpang.

“Apakah Anda ingin tes virus corona? Ya, gratis. Tepat di sana, dalam bangunan putih, Anda akan melihat tanda-tanda," kata petugas ketika menawarkan tes virus corona gratis kepada penumpang yang turun.

Pembatasan lokal baru, termasuk jam malam tengah malam untuk bar, restoran dan kafe, serta larangan pertemuan besar telah diberlakukan, terutama di tujuan wisata populer, seperti pulau Mykonos di Laut Aegea.

Maria Skopeliti, yang suami dan putranya bekerja di Mykonos, adalah salah satu dari sedikit orang yang memilih tes virus corona sukarela di Piraeus pada pagi hari baru-baru ini.

Baca juga: Studi Corona Terbaru Jerman Ungkap Bagaimana Wabah Menyebar

Dia memperkirakan bahwa lebih dari dua pertiga orang di Mykonos telah mengabaikan langkah-langkah perlindungan pribadi terhadap virus corona.

“Meskipun saya sangat berhati-hati...Anda tidak dapat memastikannya karena di pulau ini memiliki kehidupannya berbeda,” kata Skopeliti (57 tahun).

“Ini (kekhawatiran peningkatan penyebaran) logis karena ada banyak anak muda, yang mana Anda tidak dapat membatasi mereka,” imbuhnya.

Sepertinya, strategi pemerintah dalam membatasi penyebaran virus corona cukup berhasil, dengan dilaporkan bahwa kamar rumah sakit, kamar mayat, panti jumpo, di Yunani masih berada dalam kondisi wajar, tidak sekacau seperti negara-negara Mediterania, yaitu Italia dan Spanyol.

Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dan kematian di Yunani tetap lebih rendah daripada di banyak negara Eropa lainnya.

Baca juga: Percaya Covid-19 adalah Hoaks, Istri Pria Ini Meninggal karena Virus Corona

Hingga Rabu (26/8/2020), total kasus di negara sekitar 11 juta orang ini,
mencapai 9.280, dengan 248 kematian dan 33 orang diintubasi di unit perawatan intensif.

Belgia, sebagai perbandingan, dengan populasi sekitar 11,5 juta, telah melaporkan hampir 82.000 kasus yang dikonfirmasi dan hampir 10.000 kematian, salah satu tingkat kematian pandemi per kapita tertinggi di dunia.

Namun, kasus baru yang dikonfirmasi harian Yunani telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, mencapai rekor 293 pada Rabu.

"Ya, saya khawatir, tentu saja saya khawatir, dan kami telah membunyikan bel alarm," kata Gkikas Magiorkinis, asisten profesor kebersihan dan epidemiologi Universitas Athena, kepada AP pekan lalu.

Itulah mengapa kami mengambil tindakan, termasuk penggunaan masker secara umum.

Baca juga: Diisukan Koma, Kim Jong Un Pimpin Rapat Bahas Penanganan Virus Corona

Menurut Magiorkinis langkah-langkah tersebut tampaknya berhasil. Ia yang bertugas di komite ilmuwan yang memberikan masukan ke pemerintah Yunani dalam konferensi pers Selasa (26/8/2020).

Sebelumnya, semenjak aktivitas industri wisata dibuka kembali di Yunani, pro-kontra timbul.

Kritikus menuduh pemerintah membuka kembali wisatawan tanpa rencana yang koheren untuk mengatasi penyebaran virus corona, tuduhan yang dengan keras ditolak oleh para pejabat.

“Apakah pariwisata bertanggung jawab atas peningkatan jumlah kasus di Yunani? Jawabannya pasti tidak," kata Wakil Menteri Perlindungan Sipil, Nikos Hardalias pekan lalu.

Penyebab utama peningkatan virus corona kata dia, adalah pertemuan pribadi besar, seperti pernikahan dan warga yang mengabaikan tindakan perlindungan seperti social distancing.

Baca juga: Hampir 100 Turis Bugil di Pantai Perancis Terinfeksi Virus Corona

Hardalias mengatakan wisatawan yang datang dari luar negeri hanya menyumbang 17 persen dari kasus baru virus corona, sementara 83 persen adalah penularan domestik.

Pada Selasa, Hardalias menyebutkan bahwa 360.200 tes dilakukan pada hampir 3 juta jumlah kedatangan internasional antara 1 Juli, ketika Yunani membuka perbatasannya untuk turis, dan 23 Agustus, lalu hanya 723 orang yang dinyatakan positif.

Juru bicara pemerintah Stelios Petsas bersikeras pada pekan lalu bahwa Yunani "berada dan terus berada pada tingkat epidemiologis yang lebih baik, dibandingkan dengan negara lain".

Petsas juga mengaitkan peningkatan kasus virus corona harian pada beberapa pekan terakhir, disebabkan karena orang-orang yang mengabaikan tindakan perlindungan.

Baca juga: Inspirasi Energi: Ketika Mobil Listrik Tetap Jadi Isu Seksi di Tengah Pandemi Virus Corona

Disebutkan kemudian bahwa usia rata-rata mereka yang dites positif virus corona pada saat ini, menjadi lebih muda sekitar 36 tahun, yang mana pada Maret rata-rata usia positif virus corona di atas 48 tahun.

Sehingga, pihak berwenang sangat khawatir dengan acara pesta musim panas di pulau-pulau wisata, yang melibatkan turis dan orang Yunani yang sedang berlibur.

Sementara, yang saat ini paling mengkhawatirkan para ahli adalah penyebaran virus di fasilitas yang menampung orang-orang yang paling rentan, yaitu rumah jompo dan rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com