Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Racuni Alexei Navalny, Kremlin: Omong Kosong

Kompas.com - 26/08/2020, 15:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Euronews

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin menepis tuduhan pada Selasa (25/8/2020) bahwa Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia, diracun oleh pihak berwenang sehari setelah petugas medis Jerman yang merawat mengatakan tes menunjukkan ada bukti bahwa dia diracun.

Pemerintah Rusia juga mengesampingkan penyelidikan pada tahap ini hingga benar-benar diketahui penyebab kondisi aktivis tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tuduhan terhadap pemerintah "sangat tidak mungkin benar dan hanya omong kosong."

“Jika ada zat (yang menyebabkan kondisi saat ini) ditemukan, dan jika dipastikan beracun, maka akan ada alasan untuk dilakukan penyelidikan,” kata Peskov.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin kemarin, tim dokter di rumah sakit Charite di Berlin, Jerman, mengatakan mereka telah menemukan "penghambat kolinesterase" dalam sistemnya, berbagai zat yang ditemukan dalam beberapa obat, tetapi juga pestisida dan racun-racun saraf.

Zat spesifik dalam tubuh Navalny masih belum diketahui, kata rumah sakit tersebut, seraya menambahkan bahwa “pasien berada di unit perawatan intensif dan masih berada dalam keadaan koma. Kondisinya serius tapi saat ini tidak ada bahaya akut bagi hidupnya. "

Kanselir Angela Merkel, yang secara pribadi menawarkan bantuan Jerman dalam merawat Navalny sebelum dia dibawa ke Berlin, meminta Rusia untuk menyelidiki insiden tersebut.

Dia mengatakan karena "perannya yang menonjol dalam oposisi politik di Rusia, pihak berwenang di sana sekarang diminta untuk segera menyelidiki kejahatan ini secara rinci dan dalam transparansi penuh".

"Mereka yang bertanggung jawab harus diidentifikasi dan dimintai pertanggungjawaban," kata Merkel.

Baca juga: Khawatir Pemerintah Rusia Mengintervensi, Alexei Navalny Diterbangkan ke Jerman

Apa yang terjadi pada Alexei Navalny?

Sebelumnya, pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (20/8/2020) setelah menderita keracunan parah di pesawat.

Dia pingsan dalam penerbangan dan pesawatnya melakukan pendaratan darurat. Navalny kemudian dibawa ke rumah sakit di kota Omsk, Rusia.

"Para dokter tidak hanya melakukan segala yang bisa dilakukan. Para dokter sekarang benar-benar bekerja untuk menyelamatkan hidupnya," kata wakil kepala dokter rumah sakit itu, Anatoly Kalinichenko, dikutip dari AFP.

Sementara itu Juru Bicara Kira Yarmysh mengatakan, kondisi Navalny saat ini koma, dipakaikan ventilator, dan serangkaian tes sedang dilakukan.

"Alexei keracunan racun," tulisnya di Twitter seraya menggambarkan bagaimana Navalny jatuh sakit dalam penerbangan dari Tomsk ke Moskwa dan harus diturunkan dari pesawat.

Namun Kalinichenko mengatakan, belum ada diagnosis dan "hingga kini belum yakin penyebab kondisinya adalah keracunan".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com