Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Kabar Kim Jong Un Koma, Korea Utara Luncurkan Website Larangan Merokok

Kompas.com - 24/08/2020, 21:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

PYONGYANG, KOMPAS,com - Korea Utara dilaporkan meluncurkan situs berisi larangan merokok, di tengah rumor pemimpin mereka Kim Jong Un koma.

Pusat penelitian anti-rokok pada Juli lalu meluncurkan situs "anti-rokok 1.0", yang disebar di segala jaringan komputer negeri tertutup itu.

Berdasarkan laporan Meari via Yonhap, dalam situs itu tertuang informasi yang diberikan pemerintah mengenai cara berhenti merokok.

Baca juga: Rumor Kim Jong Un Koma, Ini 5 Keanehan di Korut dalam Sebulan Terakhir

Situs itu dilaporkan tidak bisa diakses mengingat ketatnya kontrol yang dilakukan oleh Pyongyang lewat jaringan mereka, Kwangmyongsong.

Dilaporkan India.com Senin (24/8/2020), Korea Utara sengaja memblokir internet mereka dari jaringan global agar tak ada yang mencari informasi soal mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, Korut disebut mulai menggalakkan kampanye anti-rokok, di mana mereka melarang impor tembakau.

Selain itu, negara yang menganut ideologi Juche tersebut juga memasang rambu dilarang merokok di bangunan serta tempat umum.

Meski begitu, Yonhap melaporkan bahwa Kim Jong Un sering terlihat dalam foto mengobrol bersama seseorang dengan cerutu di tangannya.

Kim juha dikenal sebagai perokok berat. Dalam perjalanan ke Vietnam untuk bertemu Presiden AS Donald Trump, keretanya disebut berhenti supaya dia bisa merokok.

Dalam foto yang dipublikasikan, nampak sang pemimpin tertinggi memegang rokok, dengan adik sekaligus penasihatnya, Kim Yo Jong, memegang asbak.

Adapun situs anti-rokok yang digencarkan oleh Korea Utara terjadi di tengah rumor bahwa Kim generasi ketiga itu mengalami koma.

Klaim tersebut diutarakan oleh mantan pejabat di era Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, Chang Song-min, kepada media setempat.

Chang bahkan menyatakan bahwa kondisi koma yang diderita Kim Jong Un sudah berlangsung berbulan-bulan, dengan semua foto dia muncul hanyalah rekayasa.

Baca juga: Kim Jong Un Disebut Sudah Koma Selama Berbulan-bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com