Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes Masih Berlanjut di Israel, Tuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur

Kompas.com - 23/08/2020, 20:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com – Ribuan orang Israel masih melanjutkan aksi protesnya di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (22/8/2020).

Para pengunjuk rasa ingin Netanyahu melepaskan jabatannya saat dia diadili atas tuduhan korupsi.

Mereka juga menuntut atas buruknya penanganan virus corona di Israel sebagaimana dilansir dari The National, Minggu (23/8/2020).

Para pengunjuk rasa berkumpul dari sejumlah titik di Yerusalem dan berjalan bersama sepanjang jalan utama menuju kediaman Netanyahu di Jalan Balfour.

Baca juga: Hezbollah Klaim Jatuhkan Pesawat Nirawak Milik Israel

Mereka mengangkat balon raksasa yang menggambarkan kepala Netanyahu dan saingannya yang berubah menjadi mitra koalisinya, Benny Gantz.

Mereka juga mengibarkan bendera Israel dan bendera hitam yang merupakan simbol salah satu gerakan protes akar rumput.

Salah satu spanduk bertuliskan "Balfour ada di tangan kami" sementara yang lain menyerukan Netanyahu untuk mundur.

Sebuah spanduk lain bertuliskan sindiran kepada Netanyahu dengan menyebutnya "Menteri Kejahatan".

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Seorang Gadis 16 Tahun oleh 30 Pria di Hotel Israel

Polisi Israel mengatakan mereka menangkap tujuh pengunjuk rasa karena dicurigai melanggar ketertiban umum dan menyerang petugas polisi.

Netanyahu menolak seruan untuk mundur ketika dia diadili dan mengklaim kaum kiri dan media bertanggung jawab atas protes tersebut.

Israel disebut cukup berhasil menekan penyebaran virus corona di awal-awal pandemi. Namun setelah sektor perekonomian dibuka, jumlah kasus virus corona di Israel langsung melonjak.

Lebih dari 100.000 orang dinyatakan terinfeksi virus corona. Pandemi virus corona juga telah menyebabkan angka pengangguran melonjak sekitar 20 persen.

Baca juga: Menlu AS akan Kunjungi UEA dan Israel, Iran dan China akan Dibahas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com