Namun pada setiap musim panas, kampanye hak-hak hewan diluncurkan dalam skala nasional untuk membujuk orang-orang lebih menjaga hewan mereka.
Setidaknya antara 100.000 hingga 200.000 hewan peliharaan dicampakkan di Perancis setiap tahun. Sekitar 60 persen kasus terjadi selama musim panas.
Sebagai perbandingan, badan amal hewan RSPCA berkata kepada BBC, jumlah binatang peliharaan yang dibuang mencapai 16.000 di Inggris.
Sebuah kampanye iklan yang viral baru-baru ini menggambarkan Perancis sebagai "juara Eropa dalam meninggalkan hewan peliharaan".
Seolah ingin menegaskan maksudnya, lagu latar dalam video tersebut adalah lagu milik grup musik Queen, We are the Champions.
Tapi, apakah kampanye semacam ini berhasil? Sepertinya tidak.
Baca juga: Wuhan Resmi Larang Konsumsi dan Perdagangan Hewan Liar
Laporan resmi parlemen Perancis, Juni lalu, mengungkap bahwa setiap tahun pemilik melepaskan hewan peliharaan mereka dalam jumlah yang semakin besar.
Lantas mengapa angka itu terus meningkat?
"Hewan peliharaan semakin dilihat sebagai pembelian impulsif," kata Marina Chaillaud, seorang dokter hewan di dekat Bordeaux. Dia meneliti hubungan sosial antara orang Perancis dan hewan peliharaan mereka.
Chaillaud memiliki beberapa penjelasan untuk fenomena ini.
"Jenis kucing atau anjing tertentu tampak modis dan pemilik menginginkannya, seperti ponsel baru," kata dia.
"Tentu saja, seperti ponsel pintar, ketika sudah ketinggalan zaman, mereka membuangnya, menunggu beberapa tahun kemudian untuk mendapat jenis baru yang mereka anggap lebih trendi."
Terkait fenomena ini, Chaillaud juga merujuk kebiasaan memberikan hewan peliharaan sebagai hadiah.
"Seringkali orang tua memberikan hewan peliharaan kepada anak-anak mereka. Ketika anak-anak itu tumbuh besar dan kehilangan minat, hewan peliharaan itu akan dicampakkan," ujarnya.
Baca juga: Virus Corona Diduga Masuk ke Pasar Hewan Liar Wuhan Lewat Manusia
Chaillaud menyebut kliniknya menerima banyak hewan peliharaan telantar sepanjang musim panas ini.