Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis "Juara Eropa" dalam Menelantarkan Hewan Peliharaan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 23/08/2020, 09:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Namun dia menuturkan penjelasan lain, dari sisi sosiologis, untuk fenomena tersebut.

"Di Pdrancis, di mana negara bagiannya ada di mana-mana, orang terbiasa mendapatkan resep obat dari apotek secara gratis," katanya.

"Mereka kaget ketika harus mengeluarkan uang untuk merawat hewan peliharaan mereka. Akibatnya, banyak hewan peliharaan yang terbengkalai saat sakit atau tua."

Selama musim panas, pemilik menyadari bahwa hotel membebankan biaya tambahan untuk hewan mereka atau bahkan melarang mereka datang ke klinik sama sekali.

Ini menjelaskan mengapa Anda akan sering melihat anjing yang ketakutan, tersesat, atau berkeliaran di dekat jalan tol atau pantai.

Salah satu anggota parlemen di Toulouse, Corinne Vignon, memiliki beberapa kucing liar dan ikut menggagas undang-undang yang akan mempersulit pembelian hewan peliharaan.

Melalui beleid itu, pelacakan pemilik yang menganiaya atau meninggalkan binatang peliharaan diklaim bakal lebih mudah.

Baca juga: Saat Lockdown, Pakar Konservasi Terkemuka Jane Goodall Berseru: Stop Perdagangan Hewan Liar

Rancangan UU itu akan memperkenalkan denda wajib serta menaikkan batas usia minimum pembeli hewan peliharaan.

"Cara pemilik bertindak dengan hewan peliharaan adalah indikator yang baik dari perilaku manusia," kata Vignon.

"Kajian ilmiah menunjukkan bahwa mereka yang memperlakukan hewan mereka dengan buruk jauh lebih mungkin terlibat dalam kekerasan dalam rumah tangga," tuturnya.

Vignon yakin, dukungan lintas partai akan memuluskan pengesahan rancangan UU itu akhir tahun ini.

Namun, pemilik penampungan seperti Betty Loizeau tidak yakin bahwa hukum baru diperlukan untuk mengatasi persoakan ini.

"Negara ini sudah memberlakukan hukuman berat, termasuk penjara, bagi pemilik yang memperlakukan hewan peliharaan mereka dengan buruk," katanya.

"Polisi membantu saya tetapi setiap kali saya pergi ke kantor kejaksaan dengan membawa bukti, tapi mereka tidak tertarik pada kasus itu," kata Loizeau.

"Kekejaman terhadap hewan bukan prioritas bagi kejaksaan. Pelaku kekerasan jarang dihukum. Tapi saya tidak akan menyerah."

Baca juga: Karena Covid-19, Kebun Binatang di Jerman Terancam Umpankan Koleksinya untuk Makanan Hewan Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com