Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Mukbang di China Bisa Ditindak Pemerintah

Kompas.com - 20/08/2020, 20:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - Seperti dikatakan para koki profesional, kita makan dengan mata — jadi bagi orang-orang yang mencari nafkah dengan menyantap hidangan dan menyiarkannya melalui media sosial, presentasi makanan menjadi kunci kesuksesan.

Pemengaruh (influencer) asal Korea Selatan Sna, alias a.bite, mendapat penggemar dari seluruh dunia karena caranya menyajikan dan menyantap hidangan yang ditata dengan indah.

Lebih dari enam juta pengikutnya di TikTok hampir setiap hari menyaksikannya melahap dan mengunyah sepiring besar makanan.

Baca juga: Sampah Makanan Menumpuk, China Kritik Tren Mukbang dan Luncurkan Kampanye Piring Bersih

"Saya mulai mengunggah ke TikTok lebih dari dua setengah tahun yang lalu," katanya.

"Dan saya telah membuat 270 video pertunjukan makan dalam satu setengah tahun terakhir."

Sna, alias a.bite, mendapat penggemar dari seluruh dunia karena caranya menyajikan dan menyantap makanan, dan memiliki 6,2 juta pengikut di TikTok.A.BITE via BBC INDONESIA Sna, alias a.bite, mendapat penggemar dari seluruh dunia karena caranya menyajikan dan menyantap makanan, dan memiliki 6,2 juta pengikut di TikTok.
Sna adalah salah satu dari sekian banyak bintang media sosial yang merangkul dua tren di internet:

  • Mukbang, yang berasal dari bahasa Korea dan secara longgar diterjemahkan sebagai "siaran makan".
  • Autonomous sensory meridian response (ASMR) adalah jenis video yang ditujukan untuk menciptakan bunyi-bunyian dan suara yang dapat menimbulkan respons fisik

Sebagian orang barangkali tidak tertarik untuk melihat dan mendengar seseorang melahap tumpukan makanan di depan kamera. Namun tren tersebut, dimulai sekitar 10 tahun yang lalu, telah menjadi sangat populer di Asia.

Namun sekarang pemerintah China mulai menindak video-video tersebut, dan mungkin tak lama lagi akan melarangnya sama sekali.

Baca juga: Inilah Makanan Terakhir Para Terpidana Mati: Dari Burger, Kentang Goreng, dan Es Krim

Kampanye "Piring Bersih"

Berawal dari komentar dari Presiden Xi Jinping, yang baru-baru ini meminta semua orang untuk "memerangi pemborosan makanan".

Kekurangan pangan menjadi kekhawatiran yang semakin besar bagi China, akibat perang dagang yang berkelanjutan dengan Amerika Serikat dan banjir massal yang melanda perkebunan bulan lalu.

Kampanye "Piring Bersih" diluncurkan setelah Xi menyoroti bahwa Covid-19 telah "membunyikan alarm" akan masalah pemborosan makanan.

Ia mengimbuhkan bahwa China harus "mempertahankan rasa krisis tentang keamanan pangan".

Dan media pemerintah pun segera beraksi.

Baca juga: Peduli Sesama Warga Saat Lockdown, Muslim Wanita Australia Bagikan Makanan Gratis

Media China CCTV membuat laporan kritis tentang "mukbangers", mereka yang melahap bergunung-gunung makanan dalam siaran langsung.

 

Pesan peringatan yang muncul di video mukbang.BBC INDONESIA Pesan peringatan yang muncul di video mukbang.
Dan, tak lama kemudian, perusahaan media sosial mulai bertindak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com