TORONTO, KOMPAS.com - Sebanyak 550 pengunjung kelab malam di Toronto, Ontario, Kanada, pekan lalu didesak untuk mengisolasi diri selama 14 hari.
Itu karena salah satu pekerja kelab malam positif terinfeksi virus corona sebagaimana diwartakan Daily Mail, Sabtu (15/8/2020).
Hal itu diumumkan oleh Dinas Kesehatan Masyarakat Toronto pada Jumat (14/8/2020).
Dinas Kesehatan Masyarakat Toronto mengatakan seorang pekerja di kelab malam Brass Rail dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
itu adalah pertama kalinya pejabat kota mengeluarkan peringatan seperti itu sejak mengizinkan kelab malam dan restoran beroperasi kembali pada 31 Juli dengan catatan menerapkan social distancing.
Baca juga: Kasus Infeksi Baru Virus Corona di Seoul Berasal dari Kelab Malam
Pihak berwenang mengatakan bahwa karyawan tersebut bekerja pada 4-5 Agustus dan 7-8 Agustus.
Mereka menolak menyebutkan apakah orang tersebut penari telanjang atau anggota staf lainnya.
Petugas kesehatan secara langsung melacak pengunjung pada hari itu dan menghubungi mereka untuk melakukan karantina mandiri dan menjalani tes.
Perusahaan diharuskan menyimpan catatan pengunjung selama pandemi virus corona.
Salah satu pejabat kesehatan masyarakat, Vinita Dubey, mengeluarkan surat ketidakpatuhan terhadap kelab tersebut.
Baca juga: PSBB Proporsional, Kelab Malam hingga Bioskop di Bekasi Boleh Dibuka
Dalam sebuah pernyataan di Instagram, Brass Rail menyatakan segera menutup kelabnya ketika salah satu karyawannya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
“Semua staf kami kemudian diuji dan semua tes menunjukkan hasil negatif. Ternyata hanya satu kasus yang terkonfirmasi dan kasus itu dengan cepat diatasi,” sambung pernyataan tersebut.
Brass Rail lantas merekrut petugas kebersihan profesional untuk mensterilkan kelab malam tersebut secara keseluruhan.