Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Pesan 100 Juta Calon Vaksin Corona dari Moderna, Rp 22 Triliun Digelontorkan

Kompas.com - 12/08/2020, 10:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) telah menandatangani perjanjian perusahaan biotek Moderna untuk memesan 100 juta dosis kandidat vaksin Covid-19 potensial.

Gedung Putih mengatakan, pada Selasa (11/8/2020) alokasi dana untuk mendapatkan 100 juta dosis vaksin tersebut senilai 1,5 miliar dollar AS (Rp 22 triliun).

Beberapa pekan terakhir, AS telah membuat kesepakatan dengan beberapa perusahaan melalui program "Operation Warp Speed" sebagaimana dilansir dari New York Post, Selasa.

Presiden AS Donald Trump meluncurkan program tersebut sebagai upaya untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh rakyat AS pada Januari 2021.

Baca juga: Rusia Klaim Temukan Vaksin Corona Pertama, Menkes AS: Kami Tidak Terpengaruh

Moderna mematok harga tiap dosis calon vaksin virus corona itu sekitar 30,5 dollar AS (Rp 447.000) untuk dua komponen regimen.

Sementara itu, harga calon vaksin Covid-19 yang dipatok oleh perusahaan-perusahaan yang telah menandatangani perjanjian dengan AS berkisar antara 20 dollar AS (Rp 293.000) hingga 42 dollar AS (Rp 616.000).

Pengecualian bagi AstraZeneca yang mematok harga vaksin lebih murah namun dengan imbalan biaya penelitian dan pengembangannya dibayar di muka.

Kandidat vaksin virus corona dari Moderna, mRNA-1273, adalah salah satu dari sedikit kandidat vaksin yang maju ke tahap akhir pengujian.

Baca juga: Ciptakan Vaksin Corona, Rusia juga Luncurkan Situs Resmi Vaksin Sputnik V

Moderna mengatakan kemungkinan pengujian tersebut akan selesai pada bulan September.

Kesepakatan Moderna dengan AS hanya akan terbayar lunas jika perusahaan tersebut dapat menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditentukan.

Pemerintah AS sebelumnya memberi Moderna sekitar 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) untuk mendanai penelitian perusahaan itu.

Sehingga total alokasi dana dari AS terhadap Moderna menjadi sekitar 2,5 miliar dollar AS (Rp 36 triliun).

Baca juga: Belum Terbukti Ampuh, 5,7 Miliar Calon Vaksin Corona Sudah Dipesan di Seluruh Dunia

Negara lain, termasuk Jepang, Inggris, dan Kanada, telah membuat kesepakatan serupa dengan sejumlah perusahaan produsen obat.

Dilansir dari Japan Today, Washington telah menyalurkan setidaknya 9,4 miliar dollar (Rp 137 triliun) kepada tujuh pengembang vaksin.

AS juga menandatangani kontrak manufaktur dengan lima di antara tujuh pengembang tersebut untuk menyediakan 700 juta dosis vaksin.

Pengembang yang terlibat adalah Johnson & Johnson, Moderna, Oxford/AztraZeneca, Novavax, Pfizer/BioNTech, Sanofi/GSK, dan Merck Sharp and Dohme.

Baca juga: Pakar Nilai Klaim Putin soal Vaksin Corona Sembrono dan Tidak Etis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com