WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan menyisakan kurang dari 5.000 tentara di Afghanistan pada akhir November.
Keterangan itu disampaikan Pentagon pada Senin (10/8/2020), berkaitan dengan progres perundingan damai intra-Afghanistan.
"Selama empat bulan ke depan, Amerika Serikat akan terus menurunkan tingkat kekuatannya di Afghanistan berdasarkan kondisi di dalam negeri," kata Kementerian Pertahanan AS dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Baca juga: Jelang Perundingan Damai, Afghanistan Bebaskan 400 Tahanan Taliban 2 Hari Lagi
"Perkiraan kami saat ini, jumlah tentara AS yang bertugas di Afghanistan menjadi di bawah 5.000 pada akhir November."
"Seperti biasa, penarikan tersebut tetap berdasarkan kondisi dan dilaksanakan setelah berkonsultasi dengan Kongres, dan berkoordinasi langsung dengan sekutu serta mitra NATO kami," tambah Pentagon.
"Kehadiran militer AS di Afghanistan tetap berfokus pada kemampuan - bukan angka."
Baca juga: 400 Tahanan Taliban Segera Bebas, Perdamaian dengan Afghanistan di Depan Mata
Keterangan dari Pentagon ini adalah klarifikasi lebih lanjut untuk pernyataan Menteri Pertahanan AS Mark Esper, yang pada Sabtu (8/8/2020) mengumumkan rencana penarikan pasukan.
"Kami akan kurangi di bawah 5.000 sebelum akhir November," ucap Esper.
Ia kemudian menambahkan, Pentagon pertama-tama harus memastikan AS "tidak terancam oleh teroris yang keluar dari Afghanistan."
Baca juga: Tak Mau Berdamai, ISIS Mulai Rekrut Milisi Taliban
Sementara itu Presiden AS Donald Trump saat wawancara dengan Axios pekan lalu juga menyebutkan, sisa pasukan akan sekitar 4.000-5.000 pada pemilu November.
AS saat ini mengerahkan 8.600 tentara di Afghanistan, sesuai perjanjian bilateral yang ditandatangani pada 29 Februari di Doha, Qatar, antara Washington dan Taliban.
Berdasarkan perjanjian tersebut, semua pasukan asing harus meninggalkan Afghanistan pada Maret 2021, dengan jaminan keamanan dari para milisi.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Malam Idul Adha di Afghanistan, Taliban Disorot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.