Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bersejarah Berusia 160 Tahun Rusak Parah akibat Ledakan Beirut, Lebanon

Kompas.com - 11/08/2020, 10:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Sebuah istana berusia 160 tahun ikut hancur akibat ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Lebanon, pekan lalu.

Padahal, Istana Sursock tersebut baru saja pulih direstorasi setelah hancur karena perang saudara yang berlangsung pada 1975 hingga 1990.

Butuh 20 tahun lamanya untuk merestorasi istana tersebut setelah perang saudara usai sebagaimana dilansir dari Associated Press, Senin (10/8/2020).

"Dalam sekejap, semuanya hancur lagi," kata pemilik Istana Sursock, Roderick Sursock.

Baca juga: Eksodus Kabinet Lebanon, 5 Menteri dan PM Mundur akibat Ledakan Beirut dan Krisis Ekonomi

Laning-langit istana tersebut runtuh, beberapa dinding juga roboh. Bahkan lantai atas istana tersebut juga sudah tidak ada lagi.

Roderick bahkan mengklaim kerusakan akibat ledakan yang mengguncang Beirut pekan lalu 10 kali lebih parah daripada kerusakan yang disebabkan oleh perang saudara.

Istana Sursock dibangun pada 1860 di atas bukit di jantung kota Beirut dan menghadap ke pelabuhan.

Beragam karya seni bersejarah disimpan di istana tersebut seperti furnitur di era Kekaisaran Ottoman, kerajinan marmer, dan lukisan dari Italia.

Baca juga: Resmi, PM Lebanon Hassan Diab Mundur Buntut dari Ledakan Beirut

Karya seni di dalam Istana Sursock dikumpulkan oleh Keluarga Sursock selama tiga generasi lamanya.

Keluarga Sursock adalah keluarga Ortodoks Yunani yang berasal dari Istanbul (dulu bernama Konstantinopel) dan menetap di Beirut pada 1714.

Istana tiga lantai tersebut telah lama menjadi ikon Kota Beirut.

Selain karena arsitekturnya yang unik, istana itu juga memiliki taman yang luas. Beragam acara seperti pesta, resepsi pernikahan, dan lain-lain sering digelar di taman itu.

Baca juga: Krisis Politik Setelah Ledakan di Beirut, Pemerintah Lebanon Berniat Mundur

“Istana itu rusak parah sehingga membutuhkan pemulihan yang lama, mahal dan rumit. Seolah-olah membangun kembali dari awal," kata Sursock.

Istrinya menjadi korban ledakan dan baru saja pulang setelah dirawat di rumah sakit.

Sursock mengatakan tidak ada gunanya memulihkan istana tersebut sekarang, setidaknya sampai Lebanon memperbaiki masalah politiknya.

Ledakan tersebut menyebabkan lebih dari 160 orang tewas dan sekitar 6.000 luka-luka. Sementara itu ribuan bangunan tempat tinggal dan kantor rusak.

Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Beirut, Lebanon, Diyakini Capai 200 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com