Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Seks Mantan Bos McDonald's dengan Karyawati, Uang PHK Rp 590 Miliar Akan Ditarik

Kompas.com - 11/08/2020, 09:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Restoran ternama makanan cepat saji McDonald's pada Senin (10/8/2020) mengumumkan, mereka menuntut mantan CEO Steve Easterbrook atas skandal seks yang menimpanya.

Easterbrook dituduh berbohong tentang dugaan hubungan seksual dengan karyawatinya.

Pria itu dipecat pada November 2019 karena "penilaian buruk", akibat melakukan hubungan seks yang diklaim atas dasar suka sama suka dengan seorang staf perempuan.

Baca juga: Selingkuh, Guru SD Kepergok Berhubungan Seks dengan Orangtua Murid

McDonald's mengatakan, perbuatannya itu melanggar kebijakan perusahaan.

Lebih lanjut pihak restoran mengungkap, Easterbrook berbohong "dan menghilangkan informasi mengenai perilaku pribadi yang tidak pantas".

Mantan bos itu juga dikatakan menjalin hubungan dengan tiga karyawati lainnya, dan menyediakan saham senilai ratusan ribu dollar AS kepada salah satu karyawati.

McDonald's kemudian berupaya mengembalikan kompensasi dan pesangon yang dibayarkan ke CEO itu terkait syarat pemecatannya tahun lalu.

Baca juga: Berhubungan Seks dengan Gadis Remaja, Juara Ninja Warrior Terancam Dipenjara 95 Tahun

Easterbrook melakukan penipuan dengan menyesatkan perusahaan atas perjanjian PHK. Gugatan tersebut telah diajukan ke pengadilan di Negara Bagian Delaware.

"(Dia) diketahui berbohong dengan penyelidik McDonald's," tulis aduan tersebut yang dikutip AFP.

Perjanjian PHK Easterbrook termasuk uang pesangon selama 6 bulan ditambah opsi saham.

Laporan media-media AS memperkirakan Easterbrook membawa pulang sekitar 40 juta dollar AS (setara Rp 590,14 miliar, kurs Rp 14.700/dollar AS) dari pemecatannya.

Pada 2018 gaji pokok Easterbrook adalah 1,3 juta dollar AS dengan total kompensasi termasuk bonus dan opsi saham sebanyak 15,9 juta dollar AS.

Baca juga: Dikira Wanita Muda, Koki Pizza Tertipu Berhubungan Seks dengan Gadis Cilik

Usai dipecat posisinya diisi Chris Kempczinski, yang bergabung dengan McDonald's pada Oktober 2015. Sebelumnya ia bekerja di Kraft Foods dan PepsiCo.

Sehari setelah Easterbrook dipecat, McDonald's mengumumkan HRD eksekutif David Fairhurst juga angkat kaki.

Ia bergabung ke McDonald's sejak 2005 diangkat jadi kepala staf restoran pada 2015.

Kemudian pada Mei, sekelompok serikat pekerja internasional mengajukan pengaduan terhadap McDonald's, atas pelecehan seksual sistematis di jaringan restoran cepat saji itu di seluruh dunia.

Baca juga: Polisi Thailand Kewalahan Tangani Monyet Gila Seks yang Menguasai Kota Lopburi

Para pekerja di International Union of Food berkata, keluhan itu diajukan ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Belanda, dan yang pertama dari jenisnya yang sasarannya perusahaan internasional.

Dokumen tersebut mengutip kesaksian saksi dari "upaya pemerkosaan, sentuhan tidak sopan, meraba-raba, dan tawaran seksual."

McDonald's saat itu mengatakan akan meninjau keluhan tersebut, dan menekankan bahwa mereka "perusahaan yang mengutamakan kemanusiaan".

Baca juga: Cinlok di Sekolah, Guru SMA Kepergok Berhubungan Seks dengan Muridnya di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com