Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Tak Mau Akui Kasus Virus Coronanya Lebih Banyak dari Indonesia

Kompas.com - 07/08/2020, 14:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber ABS-CBN

MANILA, KOMPAS.com - Filipina enggan mengakui jumlah kasus Covid-19 mereka lebih banyak dari Indonesia.

Keterangan tersebut disampaikan Istana Kepresidenan Filipina, Malacanang, pada Jumat (7/8/2020) sebagaimana diwartakan media Filipina ABS-CBN.

Mereka mengklaim, banyaknya kasus virus corona di Filipina karena pengujian di Manila lebih gencar dari Jakarta.

Baca juga: Dokter Filipina Resah soal Sistem Kesehatan di Tengah Covid-19, Duterte Meradang

Data dari Worldometers menunjukkan, sampai Jumat siang WIB total kasus corona di Filipina adalah 119.460, sedangkan Indonesia 118.753.

Angka itu menjadikan Filipina sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara, usai sebelumnya posisi itu dipegang Indonesia.

Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque berujar, angka-angka tersebut adalah hasil dari pengujian "agresif" di Filipina.

Dia mencatat, Indonesia baru mencapai sepertiga hasil pengujian di Manila sejauh ini.

Baca juga: Kota Berusia 300 Tahun Muncul Lagi, Warga Filipina Geger

"Kami lebih agresif dalam pengujian, tidak benar bahwa kami memiliki lebih banyak kasus daripada Indonesia," katanya dalam jumpar pers di istana yang dikutip ABS-CBN.

"Orang-orang Indonesia belum tahu siapa di antara mereka yang berkeliaran dengan virus itu. Setidaknya kita sudah tahu," tambahnya.

Sementara itu data dari Worldometers menunjukkan, jumlah kasus aktif di Indonesia sekarang lebih rendah dari Filipina.

Ada 37.587 kasus Covid-19 aktif di negara pimpinan Presiden Joko Widodo, berbanding 50.473 di negara yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte.

Baca juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ingin Pengedar Narkoba Disuntik Mati

Harry Roque kemudian ditanyai wartawan lagi, atas dasar apa mengklaim kasus Covid-19 di Filipina lebih rendah dari Indonesia.

"Saya tidak tahu bagaimana menjawabnya, tetapi yang jelas bagi saya adalah Indonesia, dengan jumlah kasus yang kurang lebih sama dengan kami, memiliki sepertiga dari pengujian aktual yang telah kami lakukan ke rakyat kami."

"Tidak benar dan tidak bisa dipastikan kamu punya lebih banyak kasus di Filipina dibandingkan Indonesia."

"Kami hanya mendeteksi lebih banyak kasus karena menguji tiga kali lebih banyak dari Indonesia."

Baca juga: Kelelawar Raksasa Hampir Sebesar Manusia Gegerkan Warga di Filipina

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Filipina menyerukan kehati-hatian dalam membandingkan jumlah kasus virus corona di Filipina dengan negara-negara lain.

Mereka mengatakan, pemerintahan Duterte "terus menggalang upaya bersama" untuk menangani kasus-kasus tersebut.

"Kami harus sangat berhati-hati ketika coba membandingkan jumlah (kasus) kami dengan negara lain," ucap Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire pada Jumat (7/8/2020).

Filipina kembali menerapkan lockdown bahkan lebih ketat di Manila dan kota-kota di dekatnya hingga 18 Agustus.

Kasus virus corona di sana melonjak drastis hingga lima kali lipat, sejak pembatasan dilonggarkan pada Juni.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik 5 Kali Lipat sejak Juni, Filipina Lockdown Lagi dan Kurung 27 Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com