Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik 5 Kali Lipat sejak Juni, Filipina Lockdown Lagi dan Kurung 27 Juta Orang

Kompas.com - 03/08/2020, 13:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Filipina mengumumkan akan lockdown lagi mulai Selasa (4/8/2020).

Pengumuman ini muncul setelah para tenaga kesehatan (nakes) memperingatkan, negara sudah kalah di pertempuran melawan virus corona.

Sejak awal Juni jumlah kasus Covid-19 di negara kepulauan itu meningkat lima kali lipat, melonjak melampaui angka 100.000.

Baca juga: Kota Berusia 300 Tahun Muncul Lagi, Warga Filipina Geger

Namun lockdown ini tidak mencakup semua bagian negara Filipina.

Presiden Rodrigo Duterte pada Minggu malam (2/8/2020) waktu setempat mengumumkan, lockdown ini berlaku untuk ibu kota Manila dan empat provinsi di sekitarnya termasuk Pulau Luzon.

Kemudian selama dua minggu ke depan transportasi umum termasuk minibus jeepney yang biasa dipakai warga untuk bepergian, akan dihentikan sementara operasionalnya.

Penerbangan domestik juga ditangguhkan sebagai upaya memperlambat penyebaran virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.

Baca juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ingin Pengedar Narkoba Disuntik Mati

Orang-orang juga telah diperintahkan untuk selalu tinggal di rumah, kecuali ada keperluan mendesak seperti berbelanja atau berolahraga.

Hanya sejumlah kecil bisnis yang diizinkan tetap beroperasi, sedang restoran hanya diperbolehkan melayani take-away saja.

Covid-19 telah menewaskan lebih dari 2.000 penduduk Filipina.

"Kami benar-benar gagal. Tidak ada yang mengira seperti ini," kata Duterte seraya menolak desakan untuk memecat Menteri Kesehatan Francisco Duque.

"Tidak ada yang mengira ribuan orang akan jatuh sakit dalam sebulan," lanjutnya dikutip dari AFP Senin (3/8/2020).

Baca juga: Kelelawar Raksasa Hampir Sebesar Manusia Gegerkan Warga di Filipina

Lockdown Filipina jilid 2 ini diumumkan setelah 80 asosiasi medis yang mewakili puluhan ribu dokter, pada Sabtu (1/8/2020) meminta Duterte agar memperketat pembatasan di rumah sakit, yang tak mampu lagi menampung pasien.

Lalu pada Senin (3/8/2020) mereka menyambut baik keputusan Duterte dengan mengatakan, itu akan memberi ruang dan waktu bagi para nakes untuk menangani lonjakan kasus virus corona.

Sebelumnya pada Minggu (2/8/2020) Filipina mengumumkan penambahan kasus harian terbanyaknya, yakni 5.032 dalam sehari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com