Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Berturut-turut Angka Kematian Tembus 1.000, Para Ahli Minta AS Ditutup

Kompas.com - 27/07/2020, 10:26 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN Health

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Lebih dari 1.000 orang di Amerika Serikat (AS) meninggal karena Covid-19 selama empat hari berturut-turut.

Dilansir dari CNN, Senin (26/7/2020), total jumlah kematian di AS akibat virus corona tercatat sekitar 146.000 kematian.

Para peneliti memprediksi jumlah kematian di AS akibat wabah virus corona dapat mencapai 175.000 kematian pada 15 Agustus berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Di sisi lain, sejumlah rumah sakit mengaku kewalahan merawat pasien Covid-19.

Baca juga: Sukses Ciptakan Terobosan untuk Obat Covid-19, 3 Profesor Ini Jadi Jutawan

Selain itu, jumlah sampel yang dites juga semakin banyak yang membuat sebagian hasil pengetesan menjadi sedikit tertunda.

Beberapa pemimpin daerah seperti Wali Kota Houston Sylvester Turner dan Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti mengatakan mungkin akan memerintahkan stay at home periode kedua.

Lebih dari 150 ahli kesehatan, ilmuwan, guru, perawat, dan para ahli lainnya menandatangani surat yang meminta pemerintah AS menutup negara.

Setelah negara ditutup, mereka juga meminta pemerintah As untuk memulai ulang penanganan pandemi Covid-19 yang semakin merajalela.

Baca juga: Pertama Kalinya, Korut Laporkan Dugaan Kasus Covid-19

Surat itu berbunyi bahwa AS mungkin akan kehilangan lebih dari 200.000 nyawa rakyat AS akibat Covid-19 pada November.

“Sementara itu, banyak warga yang masih minum-minum di bar, memotong rambut, makan di restoran, menato tubuh, dan melakukan segudang aktivitas normal lainnya tapi tidak penting,” bunyi surat tersebut.

Surat itu ditujukan kepada kantor pemerintah pusat AS, anggota kongres, dan gubernur negara bagian.

Dalam dua hari terakhir, beberapa negara bagian di As dilaporkan telah melampaui rekor kasus kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Texas Gunakan Truk Pendingin untuk Simpan Jenazah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com