Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Texas Gunakan Truk Pendingin untuk Simpan Jenazah

Kompas.com - 25/07/2020, 18:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

AUSTIN, KOMPAS.com - Texas mengalami peningatakan kasus kematian dan pasien rawat inap karena Covid-19 paling parah, pada Rabu (22/7/2020) yang membuat satu daerah terpaksa menyimpan jenazah di sebuah truk pendingin karena krematorium penuh.

Melansir Reuters pada Rabu (22/7/2020), Texas melaporkan memiliki 197 jumlah kasus kematian dan 10.893 pasien rawat inap karena infeksi virus corona.

Hidalgo County di ujung selatan negara bagian yang berbatasan dengan Mexico ini, terdapat peningkatan kasus sampai 60 persen selama pekan lalu, yang menurut perhitungan Reuters terdapat angka kematian dua kali lipat lebih dari 360.

Baca juga: Singapura Targetkan Asrama Pekerja Asing Bebas Virus Corona Awal Agustus

"Kita harus mengendalikan virus ini, virus ini membawa angka-angka kematian. Rumah sakit seperti berada dalam zona perang, mereka (para medis) benar-benar berjuang sekarang," ujar Hakim Wilayah Hidalgo, Richard Cortez.

Cortez mengatakan karena semakin meningkatkan kasus Covid-19, membuat krematorium di Hidalgo county memiliki daftar tunggu hingga 2 minggu.

Tidak bisa jenazah dibiarkan begitu saja, membuat pemerintah Hidalgo menggunakan truk pendingin untuk menampung 50 jenasah.

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Belgia Meninggal karena Virus Corona

Dengan melihat jumlah kasus virus corona yang semakin meningkat, Cortez, seorang pejabat dari Partai Demokrat ini, mengeluarkan perintah untuk penduduk setempat berlindung di rumah.

Perintahnya itu kemudian membuat dia berselisih dengan Gubernur Texas dari Partai Republik, Greg Abbott, yang menyatakan bahwa pejabat lokal tidak memiliki wewenang untuk membuat penduduk berlindung dari Covid-19 dengan bertahan tinggal di rumah.

Pejabat medis terkemuka di Hidalgo, Dr Ivan Melendez, menyalahkan langkah Abbott yang mengesampingkan keputusan pejabat setempat atas lonjakan infeksi virus corona, yang telah mengganggu di setiap tingkatan sistem medis lokal.

Baca juga: Ingin Wabah Covid-19 Berakhir, Warga di India Puja Dewi Corona

“Apakah saya berpikir bahwa meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dapat membantu tim medis saat ini? Tentu saja,” kata Melendez.

Pada Selasa, jumlah kematian karena Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dari Covid-19 mencapai 1.000 dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak 10 Juni.

Lebih dari 142.000 orang telah meninggal di negara itu selama lima bulan terakhir dan kematian meningkat di 23 negara bagian, menurut perhitungan Reuters.

Tiga negara bagian terpadat di AS, Florida, Texas dan California, berada di urutan teratas dari 44 negara bagian, di mana kasus Covid-19 meningkat, berdasarkan analisis Reuters.

Baca juga: Negatif Covid-19 Tiga Kali, Wanita Ini Meninggal dengan Gejala Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com