Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR AS Sebut Virus Corona sebagai "Virus Trump"

Kompas.com - 22/07/2020, 17:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Fox News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, kembali memanaskan tensi dengan Presiden Donald Trump, dengan menyebut virus corona sebagai "Virus Trump".

Pernyataan itu muncul setelah sang presiden menghidupkan kembali konferensi pers gugus tugas Covid-19, pertama sejak April lalu.

Dalam jumpa pers, Trump menyerukan kepada publik untuk mengenakan masker dan memperingatkan virus corona mungkin akan "semakin memburuk" sebelum kondisinya pulih.

Baca juga: Ketua DPR AS: Jika Kalah Pilpres AS, Trump Akan Dibersihkan dari Gedung Putih

Selain itu, presiden berusia 74 tahun tersebut juga berulang kali menyebut Covid-19 sebagai "virus China", dan memantik komentar Nancy Pelosi'.

Dalam wawancaranya dengan CNN, Ketua DPR AS dari Partai Demokrat itu menyebut upaya presiden sebenarnya sudah sangat terlambat.

"Saya kira dari komentar presiden saat ini, dia sudah mengakui kesalahan dengan menyerukan pakai masker dan ini bukanlah hoaks," terangnya.

"Ini adalah wabah yang semakin memburuk karena ketidakcakapannya dan, faktanya, jelas ini adalah virus Trump," ujar Pelosi.

Dilansir Fox News Selasa (21/7/2020), pemandu acara Wolf Blitzer sempat berusaha mengonfirmasi apa yang dimaksud oleh politisi asal California itu.

Pelosi kemudian menjawab dengan mengulangi kembali "virus Trump" itu, dengan menyatakan segalanya mungkin berbeda jika menerapkan protokol kesehatan berbulan-bulan sebelumnya,

Baca juga: Trump Lolos dari Pemakzulan, Ketua DPR AS: Dia Tetap Jadi Ancaman Demokrasi Amerika

Dia menyesalkan bagaimana sang presiden yang hanya fokus kepada kampanye politik daripada menginstruksikan pembatasan sosial atau perlindungan mulut dan hidung.

"Dia adalah Presiden AS. Semua orang tentu akan mengikuti perintahnya, daripada hanya gagah-gagahan dengan tak mengenakan masker," keluhnya.

Politisi berusia 80 tahun tersebut menuturkan, sebuah konferensi pers mengenai Covid-19 haruslah berisi data dan fakta ilmiah.

Tetapi Pelosi menyebut Trump mengabaikannya. "Jadi, saya pikir penderitaan kami terjadi karena virus Trump ini," kecamnya.

Blitzer kemudian berusaha menekankan apakah ribuan orang AS meninggal karena Covid-19 dikarenakan sang presiden yang menanganinya secara lambat.

"Ya, betul. Itu yang saya katakan," tegas Nancy Pelosi.

Baca juga: Ketua DPR AS Terekam Sobek Pidato Kenegaraan Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com