HEFEI, KOMPAS.com - Pihak berwenang di China meledakkan sebagian bendungan di timur Provinsi Anhui, untuk membantu meredakan banjir besar.
Media setempat yang dikutip AFP melaporkan, hujan lebat membuat sungai terus meluap di sebagian wilayah "Negeri Panda".
Bencana di China tengah dan timur ini telah membuat 140 orang tewas atau hilang.
Baca juga: Usai Dihantam Virus Corona, Wuhan Diterjang Banjir Besar
Total 24 juta penduduk juga menjadi korban banjir sejak awal Juli, menurut Kementerian Manajemen Darurat China.
Untuk meredakan banjir, pemerintah telah melakukan beragam cara seperti mengalihkan air ke waduk cadangan agar bisa tetap ditangani, ketika air di sungai-sungai dan danau besar meluap lebih parah tak seperti biasanya.
Kemudian di Provinsi Anhui, sebuah bendungan di Sungai Chu dihancurkan pada Minggu (19/7/2020), ketika ketinggian air tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah.
Baca juga: Banjir Melanda, Pemerintah Jepang Minta Aturan Covid-19 Tetap Dijalankan
Pihak berwenang setempat mengatakan, tindakan itu diambil untuk memastikan keselamatan penduduk sekitar.