Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diingatkan Pakai Masker, Seorang Pria Pukuli Manajer Restoran

Kompas.com - 18/07/2020, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

HONG KONG, KOMPAS.com - Sebuah rekaman video mengejutkan muncul, yang mana memperlihatkan seorang pria memukuli dengan kejam seorang manajer McDonald's yang mengingatkan untuk menggunakan masker, sesuai dengan peraturan baru di Hong Kong.

Di cuplikan video itu menunjukkan seorang pelanggan yang awalnya mengantri bersama dengan seorang wanita, tiba-tiba marah setelah beberapa saat berbicara dengan seorang petugas yang dikonfirmasi sebagai manajer perusahaan restoran siap saji itu.

Pria itu melempar barang, kemudian menghampiri manajer McDonald's dengan emosi, menerobos sisi belakang meja pelayanan restoran, dan seketika mengahantami, mendorong, dan menendang tubuhnya hingga tersungkur di bawah meja pelanggan.

Baca juga: Tolak Pakai Masker, Lansia di Kanada Tewas Ditembak Polisi

Laporan yang dilansir dari Mirror pada Rabu (15/7/2020), manajer yang mendapatkan perlakukan kasar itu bermarga Luo.

Sedangkan pria yang menjadi pelaku kekerasan sedang diselidiki oleh polisi, setelah video aksi kekerasan itu viral di situs berita Hong Kong.

Padahal saat itu di Hong Kong sedang ketat menerapkan aturan untuk menghindari lonjakan kasus virus corona.

Pria itu dilaporkan memasuki area pelayanan makanan cepat saji tanpa masker dan memesan makanan dengan seorang teman wanitanya.

Baca juga: Pakai Masker Seperti Pakai Bra, Video Tutorial dari Wanita Ini Viral

Dia dilaporkan menjadi marah ketika anggota staf restoran mengingatkannya untuk menggunakan masker.

Dalam video rekaman McDonald's di Pusat Komersial Shan King di distrik Tuen Mun, Hong Kong, pria itu berteriak, "Panggil polisi sana!."

Sebuah laporan mengatakan manajer restoran itu menderita cedera di wajahnya dan menerima perawatan di rumah sakit setelah insiden yang terjadi pada Selasa pagi (14/7/2020).

Baca juga: Cekcok Urusan Masker, Pria Ini Tewas Ditembak Polisi

McDonald's mengatakan kepada wartawan setempat bahwa mereka tidak lagi melayani siapa pun yang tidak mengenakan masker, atau yang menunjukkan gejala infeksi virus corona.

Surat kabar lokal, Apple Daily, melaporkan pria dan wanita itu meninggalkan restoran dengan cepat dan masuk ke sebuah van yang berada di luar.

Penyelidikan polisi masih berlangsung untuk menemukan dan menindak pelaku penyerang.

Baca juga: Menolak Pakai Masker, Mantan Tentara Ini Tewas karena Virus Corona

"Kami mementingkan kesehatan dan keselamatan pelanggan dan karyawan, dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan langkah-langkah anti-epidemi pemerintah, termasuk sementara tidak melayani orang-orang yang demam atau tidak mengenakan masker," kata pihak McDonald's dalam sebuah keterangan.

Baca juga: Mengapa Masker dan Social Distancing Sangat Penting untuk Cegah Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com