Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melbourne Lockdown Lagi, Warga Tetap "Ngeyel" Berburu Pokemon

Kompas.com - 16/07/2020, 19:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Menteri Utama Negara Bagian Victoria, Premier Daniel Andrews, meminta para pelanggar aturan social distancing untuk bersikap lebih baik lagi, setelah Melbourne mencatat 238 kasus virus corona pada Rabu (15/7/2020).

Seorang perempuan berusia 90-an tahun menjadi orang ketiga yang meninggal akibat Covid-19 di Victoria dalam dua hari terakhir, dan menambah jumlah kematian menjadi 27 orang.

Polisi telah menjatuhkan 546 denda dalam seminggu terakhir terhadap para pelanggar social distancing tahap ketiga, termasuk mereka yang tetap bermain judi, menggelar pesta, dan minum-minum di tempat umum.

Baca juga: Melbourne Lockdown 2 Kali, Pertanda Kembali Normal Tak Bisa Buru-buru

Seorang warga didenda karena menolak meninggalkan restoran cepat saji KFC. Ada juga dua pria yang ketahuan bermain video game Pokemon GO.

"Beberapa orang keluar dari mobilnya dan berkeliling main Pokemon," ujar Rick Nugent dari kepolisian setempat.

"Masih ada pula yang tetap mengunjungi panti pijat atau melakukan kerja seks," katanya.

Baca juga: Melbourne Lockdown Lagi, tapi Kenapa Harus 6 Minggu?

Pihak kepolisian mengaku sangat prihatin dengan warga yang tetap menggelar pesta dan pertemuan di rumah mereka.

"Kami menemukan warga yang sembunyi di lemari, atau di garasi. Kami minta agar berhenti," kata Rick.

Ia meminta warga untuk saling mendukung satu sama lain dalam mengatasi keadaan darurat di Victoria saat ini.

Baca juga: Warga Bandel Sepelekan Virus Corona, Melbourne Lockdown Lagi

Dampak pembatasan mulai terlihat

Jumlah kasus baru sebanyak 238 dalam sehari merupakan peningkatan tertinggi keempat di Victoria sejak pandemi berlangsung.

Pada Jumat pekan lalu, peningkatan kasus dalam sehari di Victoria mencapai rekor dengan 288 kasus.

Menurut Pejabat Medis Tertinggi Victoria Profesor Brett Sutton, stabilnya jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir mungkin jadi permulaan dari dampak pembatasan sosial yang kembali diperketat sejak Kamis pekan lalu.

Namun dia menekankan perlunya jumlah kasus baru untuk terus diturunkan.

"Satu dari 100 kasus atau lebih, mengalami kematian," katanya.

"Jadi, bila ada 238 kasus setiap hari, akan ada dua hingga tiga kematian dalam waktu seminggu atau lebih."

Baca juga: Klaster Virus Corona di Sekolah Al-Taqwa Jadi Terbesar di Melbourne, Penularannya Masih Jadi Misteri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com