Bahkan jumlah nakes yang gugur kini semakin bertambah akibat pandemi Covid-19.
Dia mengakui APD untuk nakes di Indonesia sama sekali belum merata. APD di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 biasanya lebih memadai daripada di RS yang bukan rujukan Covid-19.
"Terutama di RS swasta, puskesmas, dan klinik. Kalau mereka (nakes) terinfeksi, maka lebih besar lagi bahayanya," kata Harif.
Dia menambahkan kesehatan naskes harus benar-benar dijamin. Pasalnya, menurut Harif, jika 1 nakes meninggal dunia, maka akan memengaruhi pelayanan terhadap 1.000 orang.
Konferensi pers daring tersebut merupakan salah satu agenda dalam peluncuran laporan Amnesty International berjudul Silenced, Exposed, Attacked: Governments have failed to protect health and essential workers facing COVID-19.
Laporan tersebut juga menyoroti isu lain seperti pengekangan kebebasan berpendapat para nakes, larangan untuk mengkritik, dan pemecatan semena-mena terhadap nakes.
Baca juga: Ketua DPD Golkar Jatim Sampaikan 6 Pesan Nakes yang Tertular Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.