Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Anjing Laut Dipukuli Sekelompok Pria di Kazakhstan

Kompas.com - 11/07/2020, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

Otoritas Kazakh angkat bicara mengomentari soal tindakan wisatawan kepada anjing laut

"Cara orang bertindak dalam video itu keterlaluan dan liar," kata juru bicara Kementerian Ekologi, Geologi, dan Sumber Daya Alam Kazakhstan, Saken Dildakhmet 

Ia mengungkapkan bahwa sikap kekerasan kepada hewan seperti itu dapat menyebabkan kerusakan besar pada fauna laut Kaspia dan dapat berdampak buruk pada perilaku hewan-hewan tersebut yang mungkin menjadi agresif dan menyerang manusia.

"Kami meminta Anda untuk menunjukkan rasa hormat kepada alam," tegasnya. 

Otoritas lingkungan mengatakan bahwa anjing laut adalah hewan yang mudah penasaran dan sering mendekati orang. 

Baca juga: Imbas Lockdown, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Secara Online Berpotensi Meningkat

Dildakhmet menambahkan bahwa sebenarnya anjing laut itu ramah terhadap manusia. 

"Anjing laut dalam video itu muda dan menyenangkan. Anjing laut adalah mamalia laut yang sangat ramah dan ingin tahu. Kita harus mengagumi mereka," ujarnya

Polisi sekarang memburu para pelaku yang terlibat dalam kedua kasus, pelaku terancam mendapatkan hukuman maksimal 2 tahun penjara.

Media Kazakh, NURKZ, mengatakan beberapa perenang telah digigit anjing laut pada Juni dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan suntik rabies.

Media setempat melaporkan kejadian itu terjadi di wilayah Mangistau yang sama.

Insiden anjing laut menggigit perenang dimungkinkan telah memicu serangan kekerasan sekelompok wisatawan kepada anjing luat seperti yang ada di video.

Baca juga: Twit Trump soal George Floyd Ditandai Glorifikasi Kekerasan oleh Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com