Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kali Ikut Konferensi Pers di Gedung Putih, Wartawan Ini Positif Covid-19

Kompas.com - 10/07/2020, 18:53 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang wartawan dinyatakan positif mengidap virus corona setelah menghadiri dua konferensi pers minggu ini di Gedung Putih, Amerika Serikat (AS).

Kabar ini menambah jumlah angka orang terinfeksi Covid-19 di Washington DC yang masih tinggi.

Melansir New York Post pada Kamis (9/7/2020), Ketua Asosiasi Koresponden Gedung Putih, Jonathan Karl, menanggapi kabar tersebut dalam sebuah surel yang mengatakan wartawan positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala.

Karl juga memberikan informasi bahwa wartawan yang positif corona itu tidak bisa menghabiskan waktu lama berkerja di ruang pers Gedung Putih.

Baca juga: Semakin Keras Upaya Mendapatkan Vaksin Corona, Semakin Banyak Kepiting Belangkas Diperas Darahnya

"Wartawan ini menghadiri konferensi pers pada Senin 6 Juli dan Rabu 8 Juli sore dan mengenakan masker sepanjang waktu selama berada di kompleks Gedung Putih," tulis Karl.

Karl kemudian mengatakan bahwa pihaknya sudah mendata dan menghubungi orang-orang yang memiliki kontak fisik dekat dengan wartawan yang positif virus corona selama di Gedung Putih.

Selain itu, ia juga mengatakan setelah konferensi pers berakhir wartawan tersebut tidak menghabiskan waktu lama di sana. 

"Dan ia hanya berada di ruang konferensi, tidak di tempat lain di ruang kerja kami," ujarnya.

Baca juga: Strategi Baru China untuk Bendung Gelombang Kedua Virus Corona

Gedung Putih menawarkan tes diagnostik Covid-19 secara gratis kepada para wartawan, yang melakukan kontak fisik dengan wartawan yang positif terinfeksi virus corona.

Ia menyebutkan bahwa pengadaan tes tersebut kepada para awak media adalah langkah awal untuk mengetahui penyebaran virus corona. 

Menurutnya, banyak kasus dugaan positif virus corona di awal pandemi yang terbukti keliru hasilnya.  

Selanjutnya ia menjelaskan, area kerja antara wartawan dan staf pemerintahan di Gedung Putih dibuat terpisah.

Baca juga: Asal Muasal Virus Corona Akan Diselidiki Tim WHO di China Akhir Pekan Ini

Lokasi wartawan ada di sisi barat Gedung Putih. Untuk berinteraksi dengan pejabat, wartawan yang mendapatkan izin dapat berjalan melalui sisi barat yang menuju meja petugas pers.

Sebelum kasus salah seorang wartawan Gedung Putih positif virus corona, beberapa orang terdekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah dilaporkan terinfeksi.

Orang pertama yang dilaporkan positif adalah pelayan Presiden Trump. Kemudian pada Mei, dilaporkan Sekretaris Pers Wakil Presiden Amerika Serikat, Katie Miller, positif juga.

Sementara itu, dikabarkan bahwa sebenarnya banyak staf dari Gedung Putih yang tidak memakai masker.

Baca juga: Bocah 2 Tahun Diduga Diperkosa saat Dikarantina di Bangsal Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com