NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) atau yang juga dikenal dengan istilah The 4th July, diwarnai 39 insiden penembakan di New York City.
Sebanyak 7 orang tertembak dan 5 orang tewas dalam rentang waktu tiga jam, menurut keterangan polisi yang dikutip New York Post Minggu (5/7/2020).
Menurut catatan polisi, korban pertama adalah lelaki 21 tahun di Brownsville, Brooklyn, pada pukul 17.47 waktu setempat.
Baca juga: Trump Rayakan Hari Kemerdekaan AS, 7.500 Orang Diperkirakan Hadir
Korban ditemukan dengan luka tembak di Christopher Avenue dekat Pitkin Avenue. Dia langsung dilarikan ke Pusat Medis Rumah Sakit Universitas Brookdale tapi nyawanya tak tertolong.
Selang 3 menit kemudian, polisi menerima telepon lagi dari seseorang yang ditembak di Claremont, The Bronx.
Di sana, seorang pria 29 tahun ditemukan dengan luka tembak di dada. Korban dibawa ke rumah sakit terdekat dan dinyatakan tewas.
Baca juga: Trump Ditolak Suku Indian pada Perayaan Hari Kemerdekaan AS
Sekitar pukul 18.45 di Harlem, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun ditembak di Madison Avenue dekat jalan East 111th. Dia dibawa ke rumah sakit dan diperkirakan akan selamat.
Lalu tepat setelah pukul 20.00, 3 orang ditembak di 306 East 171st Street di The Bronx, dua blok jauhnya dari penembakan fatal sebelumnya.
Korban adalah pria 22 tahun yang ditembak di dada dan pria 27 tahun yang tertembak di leher. Polisi menyatakan keduanya tewas di Rumah Sakit St Barnabas.
Korban lainnya berusia 29 tahun ditembak di lengannya. Dia sedang dirawat di Rumah Sakit Lincoln dan kondisinya stabil.
Baca juga: Ketika Virus Corona Menciutkan Semangat Perayaan Hari Kemerdekaan AS
Kemudian di Staten Island sekitar pukul 20.47 waktu setempat, seorang pria 45 tahun ditemukan tertembak kepalanya di sebuah gedung di Gordon Street, Stapleton.
Kasus-kasus baru ini menambah panjang daftar penembakan yang terjadi di kota berjuluk Big Apple tersebut, selama akhir pekan lalu.
Total ada 39 orang yang ditembak selama Sabtu tengah malam (4/7/2020) hingga Minggu pagi (5/7/2020) pukul 6.30, ungkap New York Post.
Baca juga: Cegah Kasus George Floyd Terulang, New York Larang Polisi Pakai Chokehold
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.