"Saya tidak bisa mengungsi karena jalan berubah jadi sungai. Ini sangat menakutkan," kata seorang penduduk wanita kepada NHK.
Haruka Yamada warga setempat berusia 32 tahun mengatakan kepada Kyodo News, "Saya melihat pohon-pohon besar dan bagian-bagian rumah hanyut dan mendengarnya menabrak sesuatu."
"Udara dipenuhi dengan bau gas bocor dan air limbah," imbuhnya dikutip dari AFP.
Baca juga: Ribut dengan China dan Taiwan, Jepang Ubah Nama Daerah di Kepulauan Senkaku
Rekaman dari pantauan udara juga menunjukkan seorang warga dievakuasi dengan sutas tali dari atap rumah ke helikopter militer. Di sekelilingnya tampak seluruh kota dibanjiri air berlumpur.
"Kami telah mengeluarkan perintag evakuasi setelah hujan lebat," kata Toshiaki Mizukami, pejabat lainnya di prefektur Kumamoto.
"Kami sangat mendesak orang-orang untuk bertindak melindungi diri karena hujan masih deras," katanya kepada AFP.
Kyodo News melanjutkan, lebih dari 203.000 penduduk di Kumamoto dan Kagoshima telah diimbau untuk mengungsi dari rumahnya.
Akibat bencana ini beberapa layanan kereta api ditangguhkan di wilayah tersebut, sementara lebih dari 8.000 rumah tangga terputus aliran listriknya.
"Negeri Sakura" saat ini sedang dilanda musim hujan, yang sering menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Baca juga: UFO Diduga Muncul di Jepang Saat Siang Bolong, Terlihat seperti Balon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.