Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Virus Corona, Toko Ini Pasang Papan Peringatan yang Viral

Kompas.com - 04/07/2020, 16:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

PHOENIX, KOMPAS.com - Salah satu toko di Arizona, AS, memasang papan peringatan untuk masyarakat peduli terhadap protokol menjaga kesehatan dan keamanan dari virus corona.

Toko Antique Sugar, yang dikelola Sarah Bingham mengungkapkan lelah berdebat dengan pelanggan yang tidak ingin memakai masker sebelum datang ke toko pakaian vintagenya di Phoenix, Arizona.

Melansir dari CNN (3/7/2020), papan tersebut bertuliskan, "Jika anda memilih tidak memakai masker, kami menghormati itu dengan meminta anda untuk menunda berkunjung."

"Kami akan senang untuk berdebat tentang pentingnya masker ketika ini semua berakhir dan anda dapat datang ke sini untuk menjual baju nenek anda yang meninggal."

Di akhir kalimat, ia menuliskan, "Masker Diperlukan."

Baca juga: Adu Cepat Tertular Covid-19, Pelajar di AS Adakan Pesta Corona

Bingham mengatakan, tokonya sudah tutup selama 2,5 bulan karena pandemi virus corona dan mereka buka lagi pada 1 Juni dengan memasang tanda peringatan itu.

Tujuannya meminta orang untuk memakai masker, sehingga staf bisa tetap sehat dan menjaga bisnis tetap buka.

Dia mengatakan mayoritas orang dengan senang hati mematuhinya. Tokonya juga sudah menyiapkan masker untuk pengunjung yang tidak memiliki.

Tapi, ada juga yang bersikap kontra kepada Bingham, di mana mereka tidak ingin memakai masker maupun hanya ingin menunjukkan cara itu tidak berhasil.

Baca juga: Studi: Tidak Punya Gejala Covid-19, Bisa Jadi Kebal dari Virus Corona

Bingham mengatakan sudah lelah berdebat dengan orang semacam itu, jadi pada Senin, dia memasang papan peringatan tersebut.

Dia memposting foto papan itu di Facebook dan telah dibagikan secara luas di media sosial.

Foto itu kemudian viral di sebuah posting populer di situs web Reddit dengan judul, "Toko vintage Arizona mengatakannya seperti ini."

Dia mengatakan mendapatkan banyak pesan dari surel dan sosial media setelah foto itu viral.

Baca juga: Gara-gara Pesta Ulang Tahun, 18 Anggota Keluarga di Texas Terinfeksi Virus Corona

Sebagian besar netizen memang mendukung. Tapi, ada juga komentar marah yang mengatakan peringatan itu menyinggung manula, dan orang yang punya masalah kesehatan.

"Saya sedikit kecewa bahwa orang-orang berpikir bahwa kita tidak berperasaan ketika saya merasa justru sebaliknya," ujar dia.

Beberapa ancaman pun ia tanggapi, sehingga ia menyewa seorang penjaga keamanan untuk melindungi diri dari kemungkinan kejadian yang tidak diharapkan.

Ia merasa telah melakukan yang terbaik untuk melindungi yang rentan terhadap virus.

Baca juga: Muncul Klaster Baru Corona, China Tutup Pabrik Pepsi dan Stop Impor Ayam dari AS

"Kami tidak mendapat untung dari nenek siapa pun yang sudah mati," terangnya.

Bingham melanjutkan, banyak para nenek dari seluruh dunia menelepon dan meninggalkan pesan suara untuk berterima kasih kepada tokonya karena telah memberikan kepedulian terhadap kaum lansia.

Bingham mengatakan bahwa jika ada orang di toko yang terjangkit virus, toko itu mungkin harus tutup selama sekitar dua pekan.

Dia menuturkan bahwa dia sangat memperhatikan orang tuanya, orang-orang yang dicintainya dan semua orang yang berhubungan dengan mereka.

Baca juga: Dokter Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah Seperti Kucing Liar

"Jika saya terjangkit di tempat kerja dan akhirnya menularkannya kepada seseorang yang tidak dapat pulih, itu adalah hal yang paling mengerikan di dunia dan kita harus memikirkan orang lain, bukan diri kita sendiri," katanya.

Arizona adalah salah satu negara bagian yang mengalami lonjakan dramatis baru-baru ini dalam kasus Covid-19.

Gubernur Arizona, Doug Ducey telah memerintahkan penutupan bar, gedung bioskop, dan pusat bisnis lainnya, untuk memperlambat penyebaran virus.

Baca juga: Perusahaan Spenergy Kanada Klaim Sinar UV Produksinya Bisa Bunuh Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com